Bunker Peninggalan Perang Dijual Seharga Rp 482 Juta
Cook mengatakan bunker akan menjadi salah satu dari sekitar 1.500 pos pemantauan yang dibangun di wilayah pesisir di Inggris antara 1960 hingga 1990
SRIPOKU.COM,LONDON - Kehadiran bunker selalu dikaitkan dengan sejarah masa lalu.
Tepatnya sejarah perang.
Tak banyak orang ingin tahu kondisi bunker itu.
Ada beberapa kalangan tertentu yang ingin tahu lebih jauh kondisi bunker itu.
Sejauhmana keterkaitannya dengan sejarah dan apa yang ditinggalkan dan faedahnya bagi masyarakat sekarang.
Dijual
Sebuah bunker bawah tanah yang " menakutkan" yang dibangun selama Perang Dingin telah
disiapkan untuk dijual dengan harga awal 25.000 poundsterling (Rp 482 juta).
Bekas pos pemantauan dekat St Agnes, Cornwall telah dibangun sejak 1961 yang dapat diakses
dengan tangga sedalam 4,2 meter.
Pengguna telah menyebutkan "berbagai kegunaan" dari bangunan yang "luar biasa" itu dengan izin
perencanaan dari Dewan Cornwall.
Bangunan itu telah digunakan era Perang Dingin untuk memonitor pesawat dan potensi ancaman
nuklir, menurut juru lelang Adam Cook seperti yang dilansir dari BBC pada Jumat (22/1/2021).
Bunker tersebut digerakkan oleh para relawan yang terdiri dari lubang akses, toilet, dan
ruang pemantau.
Bunker dilelang secara online sebagai bagian dari sebidang tanah pada 18 Februari lalu.
Tempat yang dapat diakses melalui "jalur kendaraan pedesaan" itu, pertama kali dibuka
pada 1961 dan ditutup pada 1991, menurut iklan online.
Cook mengatakan tempat itu adalah bekas Pos Pemantau Korps Pengamat Kerajaan (Royal
Observer Corps Monitoring Post), tapi "orang- orang suka menyebutnya sebagai bunker nuklir".
Dia mengatakan bunker akan menjadi salah satu dari sekitar 1.500 pos pemantauan yang dibangun
di wilayah pesisir di Inggris antara 1960 hingga 1990.
Bunker yang diakses melalui dinding pintu beton digambarkan Cook "sedikit menakutkan ketika
kamu berada di sana sendirian".