Bek Sriwijaya FC Gabung Tarkam, Nama Klub Menuai Protes: Kurang Enak Dengernya

Sayangnya, akronim itu dianggap tak enak didengar lantaran di akronimnya itu, ada kata yang dianggap kasar oleh orang Palembang.  

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
IST
Pemain bek Tim Persikampang, M Noval Afif Muzaki 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Vakumnya kompetisi Liga Indonesia hingga saat ini, membuat para pemain klub profesional mengisi waktunya dengan berbagai cara.

Salah satunya aktif bergabung mengikuti gelaran turnamen Tarkam (Tarikan Kampung).

Kontroversinya beberapa waktu lalu, salah seorang pemain lokal Sriwijaya FC M Noval Afif Muzaki yang menjadi salah satu pemain peserta turnamen itu fotonya viral tersebar mengenakan kostum tim 'Persikampang'.

Dimana nama klub tersebut merupakan akronim dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kamboja Palembang.

Sayangnya, akronim itu dianggap tak enak didengar lantaran di akronimnya itu, ada kata yang dianggap kasar oleh orang Palembang.  

Baca juga: Buah Durian Teryata Bisa Turunkan Gula Darah

Baca juga: Lirik Lagu Misteri Dua Dunia - Sulis yang Lagi Hits di TikTok, Langit Bumi Bersaksi Derita Ku Jalani

Usut punya usut ternyata itu merupakan singkatan dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kamboja Palembang yang menuai protes dari pemerhati sepakbola di Palembang dengan melayangkan kritikan ke rubrik Surat Pembaca Sriwijaya Post.

"Beberapa hari yang lalu ada di media memuat pertandingan Liga Palembang. Caknyo kurang enak dengernyo namo klub no.3 ini. Kami warga palembang protes, tidak pantas singkatan itu..cari bae kato2 yg lain..Hrs nyo pengurus ps palembang, PSSI tau itu.

Idak enak denger persatuan Sepak bola indonesia kamboja palembang disingkat seperti itu. Kan biso bae disingkat jd Persikampa.," tulis Syarifuddin.

Baca juga: Dengar Kabar Pernikahan Lesty, Rizki DA Ucap Doa Ini, Reaksi Tak Biasa Rizky Billar Disorot: Salting

Baca juga: Jangan Takut Jomblo, Simak 7 Keuntungan yang Bisa Kamu Nikmati Saat Status Jomblo

Dalam kritikan tersebut Syarifuddin ini meminta agar instansi ataupun otoritas sepakbola seperti PSSI Sumsel/PSSI Palembang agar meminta pengurus klub itu bisa mengganti namanya.

"Sebelum diprotes pemuka masyarakat, ulama.. Bgsnyo utk ngetop gunoke caro tunjukke kualitas/prestasi..jgn dgn caro cari sensasi yg kontroversial.

Itu bukan maen2.. Idak pantas denger nyo. Ini liga palembang 4 hari lalu beritanyo. Jgn cari sensasi murahan," tulisnya lagi.

Menanggapi hal ini Faisal Mursyid SH Sekretaris Perusahaan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) selaku manajemen pengelolah Sriwijaya FC menyesalkan nama klub yang dinilai tidak lazim yang harusnya menjaga etika.

"Saya juga pernah baca itu pakai baco kaos itu. Mudah-mudahan ini hanya iseng-iseng saja. Dalam sejarah sepakbola Sumsel khususnya Palembang tidak pernahlah yang terjadi nama klub atau tim itu yang aneh aneh. Ini kan olahraga sportif juga dan etika juga dijaga," kata Faisal Mursyid yang telah menjadi Legend pengurus organisasi olahraga di Sumsel ini.

Baca juga: SEJAK TAKE OFF, Autothottle Sriwijaya Air SJ 182 Bermasalah, KNKT Temukan Masalah Serius

Baca juga: Bak tak Tahu Malu, Terungkap Keinginan Besar Kiwil Bisa Balikan dengan Meggy, Rohimah: Saya Capek

Etika yang dimaksud kata Faisal baik itu berbuat menggambarkan sepakbola yang fair play. Ya termasuk etika juga. Ya masalah nama ini kan tidak main-main. Menunjukkan citra dari sebuah klub atau tim gitu.

Faisal selaku Ketua Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel mengatakan memang sebetulnya untuk memberikan nama klub itu haknya klub tim masing-masing.

"Dia mau beri nama apa Torpedo, Rudal FC atau apa, Sungai Batang FC. Tapi nama klub atau tim itu hendaknya yang bisa diterima oleh kaum komunitas sepakbolalah. Secara etika bisa diterima. Tidak menimbulkan kontroversi," kata Faisal.

Dikatakannya jika klub atau tim itu ikut kompetisi PSSI Kota Palembang baru akan disampaikan ke Askot PSSI Kota Palembang agar jangan diakomodir dulu sebelum berganti nama yang bisa mencitrikan sepakbola itu fair play.

"Mungkin itu pertandingan persahabatan. Kita gak lihat. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di PSSI Kota Palembang ada klub kompetisi itu yang namanya PERSIKAMPANG. Kita insan sepakbola pasti akan menjagalah nama yang negatif tidak mencitrakan sepakbola sebenarnya. Sepakbola itu bukan prestasi saja tapi etika, attitude, fairplay paling utama," kata Faisal yang juga Sekretaris Tim Teknis Asprov PSSI Sumsel.

Baca juga: Bak tak Tahu Malu, Terungkap Keinginan Besar Kiwil Bisa Balikan dengan Meggy, Rohimah: Saya Capek

Baca juga: Bertambah Lagi Jumlah Warga Kabupaten Musirawas yang Tertular Covid-19, Total Mencapai 397 Kasus

Sementara Pemain bek Tim Persikampang, M Noval Afif Muzaki yang merupakan pemain lokal Tim SFC nomor punggung 31 ketika dikonfirmasi Sripoku.com sepertinya tak menyadari adanya kotroversi nama klub yang dibelanya pada turnamen Tarkam ini.

"Turnamen persahabatan league kalo dak salah om. Ikut Tim Persikampang om," kata pesepakbola yang akrab disapa Afif.

Afif sendiri sepertinya hanya melihat sisi positif bisa aktif dengan kegiatan sepakbola untuk meningkatkan dan mengukur kemampuan pemain.

"Pertandingan ini mulai awal bulan tadi om. Kalau menurut aku sih om baguss om untuk tim diadoke turnamen kayak ini kareno biso ningkati kemampuan pemaen samo tim jugo tau kekurangan apo yang ado di tim itu," jawab Afif dengan lugu.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved