Kecilkan NU Muhammadiyah

Pandji Pragiwaksono Dalam Masalah Besar Karena Kecilkan NU-Muhammadiyah Sanjung FPI

Menshare video atau chattingan ke media social atas respon yang terjadi di lingkungan sangat perlu kehati-hatian.

Editor: Salman Rasyidin
Warta Kota
Pandji Pragiwaksono menjadi bahan perbincangan setelah memberikan pujian terhadap FPI 

SRIPOKU.COM—Menshare video atau chattingan ke media social atas respon yang terjadi di lingkungan sangat perlu kehati-hatian. Sebab, salah dalam menafisrkan apa yang dishare ke public bisa berakibat besar bahkan bisa bermuara ke ranah hokum.

Salah satu contoh apa yang dilakukan Pandji Pragiwaksono dengan videonya menimbulkan reaksi masyarakat.

Seperti ditayangkan WARTAKOTALIVE.COM bahwa Pandji Pragiwaksono mendadak menjadi pembicaraan publik sepanjang Rabu (21/1/2021) hingga Kamis (22/1/2021) hari ini.

Masalahnya, videonya yang membela Front Pembela Islam (FPI) viral.

ilustrasi
ilustrasi (ist)

Dalam video itu, Pandji membandingkan kontribusi anggota FPI di lapangan dengan dua ormas Islam besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Pernyataan Panji Pragiwaksono yang memuji-muji FPI dan menyudutkan NU-Muhammadiyah kemudian viral.

Dwi Sasono dan Pandji Pragiwaksono ketika mengenalkan film terbarunya berjudul Mendadak Kaya di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, 21 Mei 2019. Mendadak Kaya adalah cerita lanjutan DOA: Cari Jodoh (2018).
Dwi Sasono dan Pandji Pragiwaksono ketika mengenalkan film terbarunya berjudul Mendadak Kaya di Redaksi Warta Kota, Jalan Palmerah Barat, Palmerah, Jakarta Pusat, 21 Mei 2019. Mendadak Kaya adalah cerita lanjutan DOA: Cari Jodoh (2018). ((Warta Kota/Arie Puji Waluyo))

Sejumlah pihak yang dikenal tidak senang dengan FPI, segera memberika hujatan kepada Pandji.

Hujatan datang termasuk dari Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

Pegiat media sosial Denny Siregar juga menyebut Panji kini dalam masalah besar.

ilustrasi
ilustrasi (ist)

"Cari masalah Pandji ini. Mau bela FPI sih silahkan, tapi jangan merendahkan NU dan Muhammadiyah. FPI gada seupil2nya dibandingin 2 ormas besar yang sejarahnya ikut memerangi penjajah ini," tulis Denny Siregar Rabu 20 Januari 2021 malam.

Postingan Denny ramai komentar menghujat Panji.

Sementara Muannas menilai perjuangan serta jasa dua ormas besar Indonesia NU dan Muhammadiyah tak sepadan dibandingkan Front Pembela Islam (FPI) yang kini sudah dilarang.

Hal itu diungkapkan Muannas untuk menepis pernyataan komedian Panji Pragiwaksono yang membandingkan beberapa ormas tersebut.

"Ini tuduhan, kemaren ada haikal hassan terus mbak you sekarang komedian karbitan, Jasa NU & Muhammadiyah thd bangsa ini besar tak sepadan dibanding FPI," tulis Muannas di media sosialnya Rabu (20/1/2021).

Diketahui dalam sebuah potongan video diskusi virtual, Pandji Pragiwaksono mengatakan, di masyarakat ada banyak para simpatisan FPI.

Terlebih lagi di kalangan bawah. Itu karena FPI selalu ada ketika masyarakat kalangan bawah meminta bantuan.

Menurut Pandji Pragiwaksono, pendapat itu dia dengar dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Har Rock FM Jakarta tahun 2012 silam

 Pandji, dalam video tersebut membahas tentang pembubaran FPI, dan menyinggung soal NU juga Muhammadiyah.

Pembagian Logistik serta kegiatan Laskar Kemanusiaan FPI untuk Korban Banjir di Barabai, Kalsel
Pembagian Logistik serta kegiatan Laskar Kemanusiaan FPI untuk Korban Banjir di Barabai, Kalsel ((Twitter Front Persaudaraan Islam))

"Di beberapa bagian Jakarta, para ibu lebih rela anaknya dititipin ke FPI daripada mabuk ga jelas, ngaji aja sama FPI," kata Pandji dalam video tersebut mengutip kembali ucapan Thamrin Tomagola tentang FPI. 

Di video, Pandji juga mengatakan alasan kenapa FPI bisa dekat dengan masyarakat sedangkan tidak demikian dengan NU dan Muhammadiyah.

"Pintu rumahnya FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau dateng bisa, 'lu mau apa, lu ngobrol sama gua', yang NU sama Muhammadiyah karena udah terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke nama-nama besarnya FPI," kata Pandji.

Ucapan Pandji tersebut, diakuinya sebagai kutipan dari sosiolog Thamrin Tomagola.

Pandji melanjutkan, FPI terkenal dan disukai di masyarakat kalangan bawah ketika para elit dari ormas Islam besar, yakni Nahdaul Ulama (NU) dan Muhammadiyah jauh dari masyarakat.

Sementara itu, sebagian warganet lainnya membela Pandji.

Mereka menganggap ucapan Pandji tersebut merupakan bagian dari kebebasan berpendapat dan berbicara di alam demokrasi.

Mereka juga sependapat dengan Pandji yang menyebut para anggota FPI memang sering terlibat dalam penanganan bencana sebagai relawan, tanpa mendapatkan imbalan apapun.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pelawak Panji Dalam Masalah Besar! Gara-gara Bela FPI Habib Rizieq Tapi Salahkan NU dan Muhammadiyah,

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sanjung FPI tapi Dianggap Kecilkan NU-Muhammadiyah, Pandji Pragiwaksono Dalam Masalah Besar, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/21/sanjung-fpi-tapi-dianggap-kecilkan-nu-muhammadiyah-pandji-pragiwaksono-dalam-masalah-besar?page=all.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved