Berita Pagaralam

Ini SOP yang Harus Ditaati Jika Ingin Mendaki Puncak Gunung Dempo Pagaralam, Aturan dan Sanksi

SOP yang dibuat ini bertujuan agar semua pendaki bisa terdata saat naik puncak Gunung Dempo Pagaralam termasuk data logistik yang dibawa

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM
Keindahan Tersembunyi Dibalik Gunung Dempo, Gunung Tertinggi di Sumsel Dijuluki Surga Bumi Sriwijaya. 

5. Merehabilitasi kerusakan yang ditimbulkan akibat dari pelaksanaan kegiatan usahanya.

6. Menyerahkan sampah yang dihasilkan kepada Petugas di pos jaga pendakin.

7. Melapor kepada petugas apabila terjadi kecelakaan, pelanggaran serta hal lainnya yang perlu ditindak lanjuti oleh Posko pengelola Pendakian Gunung Demp dengan menghubungi hotline number 081271396396 / 082289000671 /081279315187 atau menyampaikan informasi melalui sarana informasi lainnya.

8. Mengikuti petunjuk dan arahan Petugas Posko pengelola Pendakian Gunung Dempo.
 

C.  ATURAN DAN SANKSI

a. Aturan Pendakian

1. Melakukan pendakian melalui jalur pendakian resmi yang telah ditentukan dan sesuai waktu yang diizinkan.

2. Batas Umur Pendaki minimal berusia 15 tahun (pendaki yang berusia 15-17 tahun wajib membawa surat ijin dari orang tua).

3. Setiap pendaki dilarang untuk :
* Mengambil dan menggunakan kayu Panjang umur yang berada didalam kawasan Gunung Dempo selama aktivitas pendakian.

* Membuat perapian, membuang puntung rokok sembarangan, membakar sampah dan kegiatan lainnya yang dapat memicu kebakaran hutan.

* Merusak, memotong, menebang dan/atau mengambil tumbuhan dan bagian-bagiannya yang ada dalam kawasan Gunung Dempo.

* Membunuh, mengambil, memberi makan dan mengganggu satwa yang berada di dalam kawasan Gunung Dempo.

* Meninggalkan barang yang berpotensi sampah di dalam kawasan Gunung Dempo.

* Membawa masuk minuman keras, narkotika dan obat-obatan terlarang serta barang lain yang dilarang oleh pemerintah ke dalam kawasan Gunung Dempo.

4. Makanan dan minuman yang dibawa bukan dalam kemasan Sterofoam, kaca dan kaleng.

5. Menjaga ketenangan selama pendakian agar tidak mengganggu kenyamanan pendaki lain dan satwa.

6. Penggunaan sabun, sampo, deterjen dan bahan-bahan kimia berbahaya bagi lingkungan hanya boleh digunakan di luar kawasan Gunung Dempo.

7. Pendakian dimulai pada pagi hingga sore hari, kecuali untuk pendakian khusus dengan adanya pemberitahuan terlebih dahulu.

8. Hanya melakukan kegiatan pendakian pada jalur pendakian, kecuali dengan izin khusus.

9. Wajib melapor kepada petugas di pos pendakian kampung IV. 

10. Memperhatikan petunjuk, informasi dan larangan yang tersedia di sepanjang jalur pendakian serta mengikuti arahan dari petugas Posko Gunung Dempo, guide atau ketua rombongan.

11. Mendirikan tenda, memasak dan mencuci pada areal yang telah ditentukan di pospos peristirahatan.

12. Menjaga barang bawaan,jika terjadi Kehilangan barang di dalam kawasan Gunung Dempo bukan menjadi tanggung jawab Posko pengelola Pendakian Gunung Dempo.

13. Apabila terjadi hal yang menghambat perjalanan pendaki, porter atau guide agar melapor kepada petugas Posko pengelola Pendakian Gunung Dempo. pada waktu check out.

14. Setiap pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai ketentuan dalam SOP.

 
b. Sanksi

Sanksi yang dikenakan kepada setiap pelaku yang melanggar ketentuan sebagaimana tertuang dalam SOP sebagai berikut :

1. Membakar Hutan.
Paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak 5 milyar (UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan)

2. Menebang, mengambil/mengangkut hasil hutan (flora dan fauna).
Paling lama 10 tahun penjara dan denda paling banyak 5 milyar (UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan)

3. Membuang sampah sembarangan.
Paling lama 3 tahun penjara dan denda paling banyak 1 milyar (UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan)

4. Membawa dan memakai Narkoba.
Paling Lama 15 tahun penjara dan pidana denda paling banyak 10 milyar (UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika pasal 116)

5. Membawa dan mamakai Minuman Keras.
Paling Lama 1 tahun pidana penjara (Pasal 300 KUHP)

6. Melakukan Perbuatan Asusila.
Pidana Penjara Paling Lama 2 tahun 8 Bulan (Pasal 281 KHUP)

c. Ketentuan Lain-lain

1. Mengenal Medan Pendakian Pendaki disarankan untuk mempelajari karakteristik medan pendakian dengan mengunjungi Posko pengelola Pendakian Gunung Dempo/ pos pendakian kampung IV, membaca informasi di dalamnya dan melihat peta jalur pendakian, serta bertanya langsung kepada petugas pada saat merencanakan pendakian.

2. Pemanduan
Guna keselamatan pendaki dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan Gunung Dempo, maka :

*Pendaki Gunung Dempo disarankan untuk menggunakan jasa Pemandu Gunung (Guide dan atau Porter) yang telah terdaftar dan memiliki izin dari Posko pengelola Pendakian Gunung Dempo  serta berasal dari masyarakat setempat.

3. Penutupan Pendakian
Penutupan jalur pendakian merupakan salah satu bentuk pengelolaan pendakian yang dilakukan dalam rangka pemulihan (recovery) ekosistem, dan antisipasi bencana alam yang dapat membahayakan keselamatan para pendaki.

Penutupan jalur pendakian akan disampaikan melalui pemberitahuan resmi dari Pengelola Pendakian Gunung Dempo.

Mekanisme penutupan ada 2 yaitu :
a. Penutupan Rutin
Penutupan jalur pendakian secara rutin dilakukan :
* Setiap  satu bulan sebelum bulan ramadhan dan satu bulan setelahnya dalam rangka pemulihan ekosistem (selama 3 bulan).

* Setiap 3 bulan sekali selama 3 hari dalam rangka pembersihan kawasan dengan jadwal yang akan ditentukan berikutnya.

b. Penutupan Insidental
Penutupan pendakian dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh Pengelola Pendakian Gunung Dempo, apabila terjadi bencana alam dan hal-hal lain berdasarkan pertimbangan pengelolaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved