'Dalam Kepungan' DEmonstran Bersenjata Presiden JOE BIDEN Batalkan Larangan Masuk Warga Muslim ke AS

Banyak keputusan-keputusan kontroversial semasa Donald Trump menjadi presiden, terutama yang berkaitan dengan umat muslim dunia.

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Joe Bidan dan Wakilnya :'Dalam Kepungan' DEmonstran Bersenjata Presiden JOE BIDEN Batalkan Larangan Masuk Warga Muslim ke AS 

Dalam 100 hari pertamanya menjabat, dia juga berjanji memvaksinasi 100 juta orang Biden sebelumnya mengumumkan akan mendorong Kongres menyetujui paket stimulus 1,9 miliar dollar (Rp 26,6 triliun),untuk mengatasi kemerosotan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.
===

Demonstran bersenjata

Gedung DPRD di beberapa negara bagian di Amerika Serikat didatangi oleh sekelompok kecil demonstran bersenjata pada Minggu (17/1/2021).

Beruntungnya, aksi tersebut tidak berujung kekerasan, meski para demonstran ini membawa senjata api.

Di Columbus, Ohio, sekitar 50 pendukung Presiden AS Donald Trump membawa bendera ‘Kebebasan atau Kematian’ ke Gedund DPRD sekitar pukul 11.00 waktu setempat, menurut USA Today.

Di antara mereka, ada yang membawa senapan serbu dan beberapa senjata api jenis lainnya sebagaimana dilansir dari New York Post.

Kelompok itu bertemu dengan kelompok yang menentang demonstrasi.

Setidaknya, satu dari mereka membawa bendera Black Lives Matter, menurut outlet lokal WBNS.

Namun demikian, tidak ada aksi kekerasan atau penangkapan yang dilaporkan. Sebagian besar demonstran telah pergi pukul 14.30 waktu setempat.

Milisi Sayap Kanan

Sementara itu, sekitar 321 kilometer jauhnya, di Lansing, Michigan, beberapa demonstran yang membawa senjata juga tampak di sana.

Kelompok tersebut berafiliasi dengan berbagai milisi sayap kanan berkumpul di luar Gedung DPRD, menurut The Detroit Free Press.

Bila dibandingkan dengan Ohio, kehadiran demonstran tersebut terbilang kecil. Pasalnya, jumlah demonstran bersenjata di sana hanya sekitar 20 orang.

Pukul 16.00 waktu setempat, tidak ada laporan tentang aksi kekerasan atau penangkapan. Polisi yang berjaga lantas mengemasi perlengkapan anti-huruhara mereka, menurut The Detroit Free Press.

Sementara di Gedung Capitol Texas, sekitar 100 pengunjuk rasa muncul. Salah satu pengunjuk rasa yang membawa senapan AR-15 justru mengutuk mereka yang menyerbu Capitol Hill di Washington DC.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved