Breaking News

Warga Keluhkan tak Berfungsinya Mesin Parkir RSUD Prabumulih, Diputus Kontrak Kalau tidak Diperbaiki

Yanto menuturkan, pihaknya selalu khawatir dan cemas ketika parkir di halaman RSUD Prabumulih karena bisa saja kertas parkir ditiru dan motor hilang

Editor: aminuddin
tribun sumsel
Direktur RSUD Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Meski telah dipasang mesin parkir otomatis, namun sistem parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih masih dilakukan secara manual.

Pantauan Tribunsumsel.com di RSUD Prabumulih, mesin otomatis keluar masuk parkir rumah sakit yang telah terpasang sejak beberapa tahun itu tidak pernah difungsikan.

Mesin tersebut pernah diaktifkan namun hanya ketika awal-awal terpasang beberapa tahun silam.

Setelah itu mesin parkir tersebut tidak pernah aktif bahkan hingga saat ini dan tidak pernah diperbaiki oleh pihak ketiga yang memenangkan pengelolaan parkir di halaman RSUD Prabumulih.

Perusahaan pihak ketiga pengelola parkir hanya menyiagakan petugas di pintu masuk dan keluar parkir.

Setiap motor dan mobil yang masuk halaman RSUD dicatat secara manual oleh petugas menggunakan pena dan kertas lalu setelah kendaraan keluar harus menunjukkan kertas tersebut.

Kondisi ini banyak dikeluhkan warga yang mengungkapkan jika di rumah sakit warga yang datang cukup banyak dan parikiran banyak sehingga sudah seharusnya menggunakan sistem parkir otomatis.

"Sudah lama mesin parikir itu dipasang tapi sampai sekarang ini dak befungsi, percuma bae dipasang," ungkap Yanto, satu diantara warga kota Prabumulih ketika dibincangi, Minggu (17/1/2021).

Yanto menuturkan, pihaknya selalu khawatir dan cemas ketika parkir di halaman RSUD Prabumulih karena bisa saja kertas parkir ditiru dan motor menjadi hilang.

"Kalau ada mesin parkir, ada CCTV dan langsung discan lebih aman, kalau kertas biasa bisa ditiru apalagi petugas tidak teliti," tuturnya.

Hal yang sama disampaikan Yani, warga lainnya yang berharap parkiran di rumah sakit kebanggaan warga Prabumulih itu mengaktifkan mesin parkir.

"Sekarang ini zaman sudah maju, tempat swasta saja pakai online parkirnya dan ada CCTV masa di rumah sakit andalan kota Prabumulih justru parkir manual.

Prabumulih sekarang mengaktifkan sistem pelayanan berbasis online tapi parkir rumah sakit malah manual," bebernya.Sebelumnya Direktur RSUD Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih mengakui mesin parkir di pintu masuk dan keluar RSUD Prabumulih tidak aktif diduga karena rusak.

"Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita karena pelayanan parkir masih manual, ke depan akan diperbaiki," ujarnya.

Hesti di dampingi Sekretaris, dr Dwinta dan Kabag TU Adi Kuanto mengatakan, pengelolaan parkir tersebut dilakukan pihak ketiga dan telah disurati beberapa kali agar memperbaiki mesin parkir namun hingga saat ini tak kunjung diperbaiki.

"Kontrak pihak ketiga itu setiap tahun sekali, nah kalau tetap tidak diperbaiki akan diputus kontrak, ini penunjukan langsung tidak lelang.

Jadi mereka setor tiap bulan ke kita Rp 2 juta perbulan, itu jumlah yang ada di kontrak," bebernya. (eds)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved