Kenangan Syekh Ali Jaber
VOICE Note Terakhir Syekh Ali Jaber: Suaranya Berat, Napas Ngos-ngosan: Sebut Paru-paru, dan Darah
Ia mengabarkan kondisinya yang dirawat di rumah sakit. Iskandar menceritakan ini kepada sahabat Ali Jaber, Irfan Hakim.
Seperti diketahui, ulama dan pendakwah asal Madinah itu meninggal pada 14 Januari 2021.
Ia meninggal dalam keadaan sudah negatif Covid-19. Sebelumnya, ia dirawat karena dinyatakan terpapar virua corona.
"Pertama mau, dialihkan infus daripada tangan, di bagian leher atau dada. Kalau tangan kalau lama-lama takut luka.
Yang kedua, ada obat untuk menambahkan daya tahan tubuh karena lihat hasil virus dia sudah melunjak,
gejala di paru-paru, yang di kanan lebih besar, virusnya lebih lebar di kanan, terduga ada sedikit di kiri dan sebagian besar di kanan karena masih belum bisa dikontrol," katanya.
Kemudian, kata-kata Syekh Ali Jaber pun tak terdengar jelas, napasnya makin terengah-engah. Ia menjelaskan diberikan obat.
"tapi ini obat untuk menambahkan imun tubuh. Semoga bisa lebih cepat dan sedikit mengencerkan darah karena darah saya terlalu kental karena virus itu," ujar Syekh Ali Jaber.
Kemudian, rekaman suara dari voice note itu berakhir.
"Itu suara beliau terakhir. Covid itu betul ada ya jadi Syekh Ali ngerasain yang terjadi. Jadi infeksi ke paru-paru dan alhamdulillah udah ditindak. Udah ditindak secara Covid nya di obat itu," kata Iskandar.
"Makanya akhirnya negatif," kata Irfan Hakim menanggapi.
"Tapi bersyukur negatif sehingga pemakaman bisa berjalan normal. Ya memang ini udah ditakdirkan oleh Allah," kata presenter itu.
Asisten Syekh Ali Jaber pun membenarkan bahwa itu adalah jalan ajal sang ulama.
Keinginan Syekh Ali Jaber yang Tak Kesampaian
Ternyata Syekh Ali Jaber sempat menelepon Haikal Hassan beberapa hari sebelum meninggal dunia.
Syekh Ali Jaber sempat menghubungi rekannya itu melalui WhatsApp.