Tak Kunjung Hamil, Sulit Menambah Momongan? Ternyata Ini Penyebabnya Menurut Ahli
Membahas tuntas faktor penyebab yang membuat sulitnya seseorang menambah momongan.
SRIPOKU.COM - Keinginan untuk memiliki buah hati adalah keinginan setiap pasangan yang sudah menikah.
Kehadiran buah hati menjadi pelengkap kebahagian di dalam pernikahan.
Berbagai usaha pun dilakukan, mulai dari memperhatikan pola makan hingga konsul ke dokter spesialis kandungan.
Namun yang kerap kali menjadi permasalahan tidak semua orang dengan mudah mendapatkan momongan.
Banyak pasangan yang harus berjuang keras untuk mendapatkan buah hati.
Selain itu, ada pula pasangan yang sudah memiliki buah hati, namun ingin memilikinya lagi.

Baca juga: Istri Isa Bajaj dan ART Komedian Olga Jadi Korban Asusila Pria tak Dikenal, Wajah Terekam CCTV
Baca juga: INI Hukuman Pejabat Obral Janji: TEngah Malam, Walikota Diseret dengan Truk: Ditonton Penduduk
Terkadang kehadiran satu orang buah hati di dalam rumah masih kurang, dan tak heran bila banyak pasangan yang ingi memiliki anak lebih dari satu.
Akan tetapi, yang kerap kali menjadi permasalahan adalah banyak pasangan yang justru mengalami kesulitan ketika ingin menambah momongan.
Padahal di kehamilan sebelumnya semua terasa mudah dan lancar-lancar saja.
Banyak pasangan yang tentu saja bertanya-tanya penyebab sulitnya menambah momongan tersebut.
Maka dari itu pada peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membahas tuntas faktor penyebab yang membuat sulitnya seseorang menambah momongan.
Lantas faktor penyebab apa yang membuat orang sulit menambah momongan?
Menurut salah seorang dokter bernama dr. Malvin Emeraldi, SpOG, (K) dari Brawijaya Hospital Antasari, Jakarta Selatan mengungkapkan, kondisi tersebut bisa dikatakan sebagai infertilitas skunder.
Infertilitas skunder adalah suatu kondisi dimana Moms dan Dads sudah memiliki buah hati, namun saat ingin menambah momongan justru mengalami banyak kesulitan.
Senada dengan penjelasan dr. Malvin, dr. Thomas Cahyadi, SpOG, dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia mengungkapkan, bahwa kondisi tersebut memang merupakan fertilitas skunder.