Sebelum Tewas Pramugari Ini Digendong 2 Pria ke Kamar Hotel Terekam CCTV, Diduga Diperkosa 11 Pria?

Selain itu, ada rekaman CCTV bahwa dia sempat mencium seorang teman prianya saat pesta tahun baru tersebut, dan 11 pria keluar masuk kamar.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Christine Angelica Dacera ditemukan tewas di kamar hotel sehari setelah malam tahun baru 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Kasus ini membuat heboh dunia penerbangan internasional yakni seorang pramugari cantik asal Filipina Christine Angelica Dacera ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka memar di kawasan mandi Hotel tempat dia menginap, satu hari setelah perayaan tahun baru lalu.

Meski begitu, kasus tewes Christine Angelica Dacera sang pramugari ini, masih terus berlanjut hingga kini, terutama kontroversi pengusutan kasus, di mana saat ini Biro Investigasi Nasional (NBI), Senin (18/1/2021) masih mendalami kasus ini dugaan bahwa sang pramugari diperkosa.

Diketahui, ada beberapa rekaman CCTV yang merekam berapa adegan, terkait kejadian dan kronologi sebelum tewasnya pramugari Filipina Christine Angelica Dacera atau Christine Dacera (23) ini.

Selain itu, ada rekaman CCTV bahwa dia sempat mencium seorang teman prianya saat pesta tahun baru tersebut, pramugari Filipina Christine Angelica Dacera atau Christine Dacera (23) juga bersama 11 pria, karena hal itu tampak dari CCTV bahwa mereka keluar masuk ke kamar hotel tempat dia menginap.

Kejadian ini tak pelak membuat orang tuanya terpukul, apalagi ibu pramugari Filipina Christine Angelica Dacera melihat dan menyatakan bahwa putrinya telah diperkosa oleh 11 pria.

Meski beberapa hari kemudian ada hasil otopsi yang mementahan tuduhan sang ibu dari korban Christine Angelica Dacera itu, tetapi kasus ini menjadi kontroversi apalagi terdapat beberapa luka memar di beberapa titik.

Bahwa sebelum tewas, ibu pramugari Filipina Christine Angelica Dacera ini, menilai putrinya diperkosa.

"Bagi saya, putri saya diperkosa," kata Sharon katanya wawancara televisi di program berita Headstart seperti dikutip Sripoku.com sebagaimana dilansir oleh kompas.com.

Bahkan ibu Dacera mengatakan, putrinya sebelum meninggal pasti sangat menderita.

"Jika Anda melihat jasad Christine, jika Anda ibunya," ujarnya.

Jika melihat langsung bagaimana kondisi jenazah sang pramugari, maka Ibu Christine Angelica Dacera yakni Sharon Dacera mengatakan, "Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine akibat perbuatan mereka, tetapi putri saya tidak bisa bicara lagi karena dia meninggal."

Maka itu, Sharon Dacera, ibu dari Christine Angelica Dacera ini menilai putri diduga diperkosa sebelum tewas, ada terlihat luka-luka robek dan memar.

"Ada luka robek di anak saya, memar, kok tidak tertulis (di otopsi)? Saya tidak bisa menerima otopsi yang mereka lakukan," ujarnya dikutip dari news.com.au, Rabu (13/1/2021).

Sebab, rekaman dan bukti itu bahwa Sebelum Tewas Pramugari Ini Digendong 2 Pria ke Kamar Hotel Terekam CCTV, Diduga Diperkosa 11 Pria?

Hasil Otopsi

Seperti dilansir dari kompas.com, bahwa dari hasil otopsi resmi menyebutkan Christine tewas karena aneurisma aorta atau penggelembungan pada pembuluh darah aorta, yang membantah klaim dia diperkosa 11 pria.

Namun ibu Christine, Sharon Dacera, tidak terima dengan hasil otopsi itu dan yakin anaknya adalah korban pemerkosaan.

Maka untuk lebih jelasnya bagaimana tewasnya sang pramugari cantik ini, seperti dilansir 7news pada Jumat (15/1/2021), berikut adalah kronologi tewasnya Christine Dacera.

31 Desember 2020

Christine Dacera adalah pramugari di PAL Express atau Philippine Airlines.

Ia berpesta dengan 11 pria teman kerjanya di City Garden Hotel di Makati, untuk merayakan Tahun Baru.

Kantor Kejaksaan Kota Makati mengungkap identitas rekan-rekan kerja Christine Dacera tersebut.

Ada 5 pria yang disebut menyewa kamar hotel yaitu Rommel Galido, Rey Ingles, Louie de Lima, John Paul de la Serna, dan Clark Rapinan.

John Paul de la Serna check in pertama jam 11 siang, diikuti Christine Dacera siang harinya, dan disusul teman-teman lainnya.

Rommel Galido juga mengundang Gregorio de Guzman, Valentine Rosales, Mark Anthony Rosales, Jammyr Cunanan, dan Eduard Madrid.

Ada pula John Paul Halili yang kabarnya adalah manajer hotel, bergabung dengan mereka malam itu.

1 Januari 2021

Ibu Dacera, Sharon, mengatakan anaknya sempat menelepon tengah malam untuk mengabarkan kalau dia sedang merayakan Tahun Baru di hotel Makati.

Kemudian rekaman CCTV menunjukkan Dacera mencium sebentar seorang pria bertopi sebelum masuk kamar pukul 2.52 dini hari.

Pria itu diidentifikasi sebagai Valentine Rosales.

Jam 3.22 pagi, Dacera masih terlihat ngobrol dengan pria lain di kamar yang berdekatan di sisi kanan lorong, saat dua pria lain berjalan melewati mereka.

Pukul 4.13 subuh, Dacera tampak digendong John Paul de la Serna ke kamar pertama.

Valentine Rosales dan John Paul de la Serna sama-sama mengidentifikasi mereka gay, dan mengaku Dacera adalah teman yang tidak akan mereka sakiti.

John Paul de la Serna serta Clark Rapinan lalu menuturkan di wawancara dengan ANC, mereka memindahkan Dacera dari kamar 2207 karena muntah-muntah di pagi hari.

Rosales dan Rommel Galido berujar, Dacera pasti akan memberitahu mereka jika dia diperkosa.

Galido melanjutkan, sekitar jam 10 siang dia melihat Dacera di bak mandi dan mengira dia sedang tidur.

Siang harinya setelah mengecek kembali dan menyadari tubuh Dacera membiru dan tampak tidak bernapas, dia bergegas meminta bantuan ke de Guzman dan de la Serna.

Gregorio de Guzman dan John Paul de la Serna lalu meminta bantuan manajemen hotel, dan coba melakukan resusitasi tapi tidak membuahkan hasil.

Pihak hotel kemudian menyarankan mereka membawa Christine Dacera ke Makati Medical Center, tetapi dia dinyatakan meninggal saat tiba di sana.

Rumah sakit melaporkan kematian itu ke polisi Makati, sedangkan pria lainnya dari kamar hotel yang berdekatan sudah pergi.

2 Januari

Otopsi dilakukan pada jasad Dacera di rumah duka kota Pasay pukul 9 pagi, dipimpin petugas medico-legal Mayor Polisi Michael Nick Sarmiento.

Laporan post-mortem oleh medico-legal menyatakan, Christine Dacera meninggal akibat aneurisma aorta sesuai yang dilaporkan sebelumnya.

Laporan juga menyebutkan ada memar di tangan kanan Dacera, paha kanan, lutut, pergelangan kaki, kaki kanan, serta abrasi linier di paha kanannya.

Jenazah Dacera sudah dibalsem sebelum diotopsi.

Mereka mengatakan sudah menyelesaikan kasus Dacera, meski ada detail lain yang terlewat dan bertentangan.

Kepala PNP Jenderal Debold Sinas menyampaikan, mereka telah menangkap tiga tersangka yaitu John Paul de la Serna, Rommel Galido, dan John Paul Halili.

5 Januari

Kepala Polisi Kota Makati, Harold Depositar, dalam wawancara dengan program The Source di CNN Philippines, mengatakan jejak air mani tidak ditemukan di tubuh Dacera.

itu sebelumnya tidak tercantum di laporan medico-legal.

Depositar menambahkan, tersangka kemungkinan menggunakan kekerasan.

Namun Gregorio de Guzman membantah dalam wawancara media, dengan mengeklaim dia gay dan tidak pernah berhubungan seks dengan wanita.

Pada hari itu juga Sisa memberi para tersangka waktu 72 jam atau mereka akan diburu polisi.

6 Januari

Kejaksaan Kota Makati memerintahkan pembebasan tiga tersangka yang ditahan, dengan alasan polisi perlu menyerahkan hasil analisis DNA, laporan toksikologi, dan pemeriksaan osteopath.

7 Januari

Jenazah Dacera diterbangkan ke kampung halamannya di General Santos City untuk pemakaman pribadi bersama keluarga dan teman.

Hari itu juga, de la Serna, Rapinan, Galido, dan Rosales menegaskan kembali mereka tidak bersalah dan Dacera meninggal karena sebab alami.

8 Januari

Kepala Kantor Kepolisian Daerah Ibu Kota Nasional (NCRPO) Vicente Danao Jr mengakui, ada kemungkinan besar sampel yang diambil dari Dacera terkontaminasi akibat pembalseman sebelum otopsi.

9 Januari

Orangtua Dacera menuntut hasil laporan medico-legal yang menurut mereka tidak akurat.

10 Januari

Dacera dimakamkan di Forest Lake Memorial park di Kota Jenderal Santos, lebih dari seminggu usai kematiannya.

Saat ini Biro Investigasi Nasional (NBI) sudah mengantongi identitas penghuni kamar 2207, tetapi Menteri Kehakiman Menardo Guevarra tidak akan mengungkapnya sampai mereka dipanggil pengadilan.

12 Januari

Ferdinand Lavind wakil direktur NBI mengungkapkan, selain kamar 2207 dan 2209, mereka juga memeriksa kamar 2009 terkait kematian Dacera.

Kemudian Gueverra menyampaikan, sekitar 100ml urin telah diekstraksi dari jasad Dacera yang selanjutnya akan diteliti.

Hasil pemeriksaan laboratorium bisa keluar dalam beberapa hari, tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Tewasnya Pramugari Christine Dacera, CCTV Rekam Belasan Pria Keluar Masuk Kamarnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/01/18/103203770/kronologi-tewasnya-pramugari-christine-dacera-cctv-rekam-belasan-pria?page=5
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved