Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Putri Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Minta Bantuan Tapi tak Ada yang Menolong
Oni sendiri mengaku sudah pasrah kepada takdir yang diterima oleh anaknya, namun ia berharap semoga jasad anaknya masih bisa ditemukan
Oni juga baru menyadari pertanda perpisahan terakhir dari Rion ketika mengajak mereka sekeluarga jalan-jalan ke Danau Aur dan Sungai Kasie sehari sebelum berangkat menuju Jakarta.
"Ditambah kepulangan Rion bersama anak istrinya ke Lubuklinggau satu bulan ini ternyata adalah tanda perpisahan, karena sebelum-sebelumnya ia tidak pernah pulang selama itu," ujarnya.
Saat itu Oni tidak sadar sama sekali, bahkan ia mengira Rion pulang ke Lubuklinggau karena terlilit hutang di Jakarta dan memilih untuk pulang kampung ke Lubuklinggau.
"Saat itu dia masih kerja, hampir tiap malam dia dihadapan laptopnya.
saya tanya kok lama sekali di Linggau, apa ada hutang di Jakarta, dia bilang tidak, kemudian istrinya juga saya tanya, di jawab istrinya juga tidak ada hutang, kalau ada hutang pasti Rion cerita kepadanya," ungkapnya.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi 29 korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Senin (18/1/2021).
Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko bahwa dari jumlah tersebut, pihaknya telah menyerahkan 15 jenazah yang sudah teridentifikasi kepada keluarga korban.
"Update teridentifikasi, kami telah melakukan identifikasi sebanyak 29 korban, dan 15 (jenazah,red) di antaranya sudah diserahkan ke keluarga," kata Hery saat konferensi pers dk RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021).
Hery mengatakan, 14 jenazah lainnya belum diserahkan Tim DVI karena masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban.
DVI Polri juga telah menerima 438 sampel DNA untuk mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Sampai hari ini, kami telah menerima sampel dan melakukan pemeriksaan sebanyak 438 sampel DNA," kata Hery.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa tim DVI akan melakukan pencocokan data antemortem dan data posmortem.
"Baik itu antemortem ataupun postmortem," tambahnya.
Hery menyebut, pihaknya juga telah menerima 308 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri, Kramat Jati.
Hery menjelaskan, pengumpukan kantong jenazah ini untuk keperluan identifikasi korban.