'Menangis, Serang Balik dan Tertawa' Komnas HAM Ungkap Bukti Rekaman Bentrok Laskar FPI vs Polisi
Maka dari itu, Komnas HAM merekomendasikan tewasnya keempat laskar FPI itu dibawa ke ranah pengadilan pidana.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Ada bunyi Menangis, Serang Balik dan Tertawa, demikian Komnas Ungkap rekaman voice vote Laskar FPI vs Polisi yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, 7 Desember silam.
Terkait pernyataan Komnas HAM apakah ada pelanggaran HAM, akan diular di dalam artikel ini dan dijelas secara detail oleh Komnas HAM karena yang membaca rekaman voice note dari bentrok Laskar FPI dan polisi terseut adalah ahli yang pernah bekerja sebagai anggota FPI.
Pihak Komnas HAM menegaskan secara psikologis bahwa rekaman itu memang ada suara tangisan, kemudian tertawa dan serang balik.
Sebab, rekaman vocie note itu sendiri memang memerlukan seorang ahli untuk membacanya secara kondisi psikologis 6 anggota Laskar FPI sebelum tewas ketika bentrok menghadapi polisi dari Polda Metro Jaya.
Adapun rekaman voice note anggota Laskar FPI itu, berdurasi sekitar 20 menit.
Di sana tergambar bagaimana kondisi dan kejadian di lapangan, terutama kondisi 6 anggota Laskar FPI itu sendiri saat berhadapan dengan polisi.
Tergambar di sana menurut Komnas HAM, ada psikologi yang tergambar antara bertahan dan melawan.
"Suasana psikoligsnya seperti itu, apakah mereka itu dalam situasi mencekam, kalau misalnya ahli forensik psikologis kami mengatakan tidak," ujar Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.
Menurut Ahmad Taufan Damanik, ada suasana di mana mereka anggota Laskar FPI itu dalam suasana heroime atau sebuah perjuangan.
"Dia (anggota Laskar FPI) dalam suasana yang sebetulnya ada heroisme kegembiraan," jelasnya.
Jika ada yang meragukan hasil dalam keterangan ahli yang membaca rekaman voice note tersebut, Ahmad Taufan memastikan bahwa ahli psikologi forensik yang mereka pakai adalah seorang kompeten dan netral.
Sebab, sudah terjudi di bidangnya dan bekerja 5 tahun di FBI. "Jadi kami tahu kapasitasnya dan dia independen, bukan ahli forensik psikologi dari kepolisian," kata Taufan dalam diskusi daring di akun YouTube Medcom.id, Minggu (17/1/2021).
Maka berikut ini Kronologis dan ada fakta suara 'Menangis, Serang Balik dan Tertawa, Komnas Ungkap Rekaman Voice Note Laskar FPI vs Polisi:
1. Saat Dibuntuti
Dimulai membuntuti, sebab dari Dari rekaman voice note itu juga, Komnas HAM menemukan ada pernyataan laskar FPI untuk menunggu mobil yang membuntuti mereka.
Padahal, rombongan pemimpin FPI Rizieq Shihab yang menjadi target pembuntutan anggota Polda Metro Jaya sudah menjauh dari petugas. Setelah mobil laskar FPI bertemu dengan mobil petugas yang membuntuti, terjadi kejar-mengejar, saling serempet hingga berujung pada kontak tembak.
Ada Istilah Serang Balik
Taufan mengatakan, rekaman itu juga menunjukkan adanya pernyataan laskar FPI untuk melakukan serangan balik.
"Setelah ada tembakan dan ada yang menangis terkena tembakan, ‘serang balik’, ada. Sebelum ada tembakan, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa," ucap Taufan.
Akibatnya, dua anggota laskar FPI tewas. Sementara, empat anggota laskar lainnya yang masih hidup ditangkap polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Akan tetapi, keempat laskar FPI itu kemudian tewas dengan tembakan di dada.
Alasan polisi menembak keempat laskar FPI tersebut karena mencekik dan mencoba merebut senjata aparat.
Kesimpulan
Komnas HAM kemudian menyimpulkan tewasnya keempat laskar FPI itu termasuk kategori pelanggaran HAM. Sebab, keempatnya tewas saat berada dalam penguasaan polisi.
Maka dari itu, Komnas HAM merekomendasikan tewasnya keempat laskar FPI itu dibawa ke ranah pengadilan pidana.
Untuk menindaklanjuti temuan serta rekomendasi Komnas HAM, Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Bareskrim Polri, Divisi Hukum Polri, dan Divisi Propam Polri.
Tim khusus tersebut bertugas menyelidiki dugaan pelanggaran HAM oleh oknum polisi terhadap empat laskar FPI yang tewas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli yang Diminta Pendapatnya soal Voice Note FPI Pernah Pernah Kerja dengan FBI", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/01/18/11501961/ahli-yang-diminta-pendapatnya-soal-voice-note-fpi-pernah-pernah-kerja-dengan?page=2
Penulis : Devina Halim
Editor : Bayu Galih