Kapan Indonesia Bisa Melunasi Hutangnya yang Sudah Tembus 6 Ribu Triliun ?

Jika dibandingkan dengan jumlah hutang Indonesia pada tahun 2019, hutang Indonesia bertambah sebanyak 27,1% atau sebesar Rp. 1.296 trilliun.

IST/NET
Ilustrasi uang. 

SRIPOKU.COM -- Berbicara soal hutang negara, Indonesia memiliki jumlah hutang yang angkanya sangat besar.

Dikutip dari Kompas.com, pada akhir Desember 2020, Indonesia tercatat memiliki hutang dengan nominal Rp. 6.074,56 triliun.

Jumlah hutang ini bahkan setara dengan PDB atau Produk Domestik Bruto Indonesia dengan besar 38,68%.

Jika dibandingkan dengan jumlah hutang Indonesia pada tahun 2019, hutang Indonesia bertambah sebanyak 27,1% atau sebesar Rp. 1.296 trilliun.

Melihat jumlahnya yang sangat besar pun menimbulkan pertanyaan, kapankah hutang Indonesia bisa dilunasi ?

===

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, Indonesia diperkirakan belum bisa melunasi utangnya bahkan hingga 2050.

Menurutnya, ada utang yang akan jatuh tempo hingga 2050, termasuk global bond yang diterbitkan tahun lalu.

Namun, ketika jatuh tempo, utang akan dibayar dengan penerbitan utang baru, sehingga tak mungkin melunasi utang tersebut.

"Tidak ada kosa kata untuk utang lunas, karena ketika jatuh tempo akan dibayar dengan penerbitan utang baru," kata Bhima kepada Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Ilustrasi.
Ilustrasi. (smartmoney)

===

Selain itu, model APBN yang didesain terus menerus defisit juga menyulitkan Indonesia untuk bisa keluar dari ketergantungan utang.

Dengan kondisi ini, hal yang harus dikhawatirkan adalah debt overhang atau overhang utang, yaitu kondisi ketika utang semakin berat sehingga membuat ekonomi sulit tumbuh tinggi.

Bhima mengibaratkan kondisi ini dengan kapal.

Saat kapal sudah kelebihan muatan, maka akan sulit bergerak cepat.

"Karena tiap tahun bunga utang menyita 19 persen dari pendapatan negara, maka uang yang harusnya dibuat untuk belanja pendidikan, belanja kesehatan, dan pembangunan akan terbagi untuk membiayai pembayaran bunga utang dan cicilan pokok," ujar dia.

Oleh karena itu, ia menilai, sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7-10 persen dan lepas dari middle income trap.

Ia menjelaskan, langkah terbaik yang harus dilakukan pemerintah adalah mengendalikan belanja pemerintah agar utang ikut terkendali.

===

Menurut dia, belanja yang sifatnya boros dan hanya menggemukkan birokrasi, seperti belanja pegawai dan belanja barang, harus dipangkas.

"Belanja infrastruktur yang tidak urgen juga bisa dipotong."

"Selain itu, belanja yang celah korupsinya tinggi memang harus ditertibkan," kata Bhima.

"Misalnya kemarin itu, saya setuju jangan bantuan sembako barang tapi dibuat transfer tunai untuk cegah korupsi bansos," lanjut dia.

Jika pemerintah bisa disiplin, Bhima mengatakan, beban pembayaran kewajiban utang setidaknya bisa ditekan.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO)

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Utang Mencapai Rp 6.000 Triliun, Kapan Indonesia Bisa Melunasinya?"

Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/18/071000665/utang-mencapai-rp-6.000-triliun-kapan-indonesia-bisa-melunasinya-?page=all#page2

Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

===

Utang Menumpuk pada 2020? Ini Cara Melunasinya hingga Akhir 2021

Tahun 2020 menjadi periode yang cukup sulit bagi segelintir orang.

Pada tahun itu, tidak sedikit juga yang memiliki tumpukan utang akibat pandemi Covid-19 atau karena kehilangan pekerjaan.

Jika Anda memulai tahun 2021 dengan utang, akan ada kesulitan-kesulitan finansial yang juga muncul beriringan.

Semakin cepat Anda melunasi utang, semakin kecil kemungkinan Anda merasakan dampak negatifnya.

Mengutip dari Fool.com, Senin (11/1/2021), berikut adalah cara membayar utang hingga akhir tahun 2021.

===

1. Ikuti anggaran yang ketat

Jika Anda berutang pada kartu kredit Anda, dibutuhkan uang untuk melunasinya.

Oleh sebab itu, Anda bisa untuk membelanjakan penghasilan Anda secara bijaksana dan mengurangi hal-hal yang tidak penting hingga utang Anda benar-benar selesai.

Bagaimana caranya?

Anda bisa menyiapkan anggaran yang memetakan pengeluaran dan menunjukkan dengan tepat tentang peluang Anda untuk menabung.

===

2. Turunkan tingkat bunga utang Anda

Semakin sedikit biaya utang kartu kredit Anda, semakin mudah untuk menghapusnya.

Untuk tujuan ini, Anda dapat melihat tingkat suku bunga yang dibayarkan, lalu ajukan untuk melakukan transfer saldo ke kartu dengan suku bunga lebih rendah.

Jika Anda mengajukan pinjaman pribadi berbunga rendah, Anda dapat menggunakan hasil pinjaman Anda untuk melunasi kartu Anda, dan kemudian membayar kembali pinjaman tunggal itu bulan demi bulan.

Terakhir, jika Anda memiliki rumah, Anda mungkin dapat memanfaatkan ekuitasnya untuk melunasi kartu kredit Anda.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (http://jabar.tribunnews.com/)

===

3. Gunakan dana tak terduga

Ada momen ketika Anda mendapatkan bonus tambahan dari bos, keinginan untuk membelanjakannya selalu muncul.

Padahal, sebaiknya dana tambahan itu bisa Anda gunakan untuk membayar utang.

Dengan mengeluarkan sebagian kebutuhan pokok Anda, bisa menghemat uang Anda dan utang pun bisa dicicil.

Memulai tahun baru dengan utang kartu kredit memang tidak ideal.

Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri, tetapi sebaiknya Anda petakan rencana keuangan Anda.

===

Jika Anda membatasi pengeluaran Anda, buatlah biaya utang Anda bisa lebih terjangkau.

Apalagi ketika Anda mendapatkan rezeki nomplok, kemungkinan besar di akhir 2021 utang Anda bisa terselesaikan.

===

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Utang Menumpuk pada 2020? Ini Cara Melunasinya hingga Akhir 2021"

Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/01/11/135314626/utang-menumpuk-pada-2020-ini-cara-melunasinya-hingga-akhir-2021?page=all#page2

Penulis : Elsa Catriana

Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

===

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved