Sohar Dibantu Anak Bunuh Adik Kandungnya Diduga Gara-gara Warisan, Kaki Anak Ditembak Polisi

Ardeni dibunuh oleh ayah dan anak yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Adapun sebabnya diduga gara-gara warisan.

Editor: Refly Permana
istimewa
Pelaku pembunuhan di Muratara saat ditangkap di Lubuklinggau. 

"Kami mendapat informasi bahwa pelaku rencananya akan pergi ke wilayah Tasikmalaya (Jawa Barat)," ungkap Kepala Satreskrim, AKP Dedi Rahmad.

Saat polisi mengecek di terminal Petanang Lubuklinggau, didapati pelaku dengan ciri-ciri yang sesuai informasi.

Anggota langsung melakukan penangkapan dan pada saat akan ditangkap terduga pelaku hendak melarikan diri.

Baca juga: Selangkah Lagi Terkuak Sudah Percakapan 4 Menit di Kokpit Sriwijaya Air, Memori Lepas dari Bodi CVR

Lalu anggota memberikan tembakan peringatan ke atas sebanyak tiga kali, namun terduga pelaku tetap melarikan diri.

Alhasil polisi memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki terduga pelaku.

"Kena betis kanan dan kiri, dua lobang, selanjutnya pelaku kita bawa ke Polres untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," terang Dedi.

Kepala Satreskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad mengungkapkan awalnya warga menemukan mayat korban, Kamis (14/1/2021) sekitar 15.00 WIB.

Mayat korban tergeletak di muara pintu pondok yang ditempatinya di KM 4 Desa Jadi Mulya 1, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.

Baca juga: Said Didu “Jewel” Prabowo Terkait Kapal China Menyusup Sampai Selat Sunda : Pertahanan Kita Jebol

Saat ditemukan, mayat korban dalam posisi terlentang diselimuti sehelai kain dan kepalanya miring ke kanan.

Tubuh korban berlumuran darah dengan luka bacok di lehernya dan kepalanya nyaris putus.

Warga kemudian memberi tahu kepada pemerintah desa setempat lalu melapor ke Polsek Nibung.

Korban belakangan diketahui dibunuh oleh keponakannya sendiri bernama Alek Sander.

Dedi mengungkapkan, motif dari pembunuhan sadis ini diduga dilatarbelakangi masalah harta warisan.

Alasan polisi menduga pelaku pembunuhan adalah ponakan korban karena ada saksi yang melihat.

"Ada yang melihat, dan orangtua pelaku juga sudah diperiksa," kata Dedi. 

Penulis: Rahmat Aizullah

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved