Lagi Jalan-jalan di Pasar Desa Rambutan OI, Pria Ini Nyaris Babak Belur, Ternyata Ini Penyebabnya!

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Seorang pria berusia 45 tahun inisial H, nyaris babak belur dihajar warga saat sedang berada di Pasar Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indrlaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI), Kamis (14/01/2021).

Warga emosi bukan tanpa alasan, dikarenakan H teklah melakukan penggelapan sepeda motor milik salah seorang warga.

Saat itu emosi warga tak terbendung melihat H (45) saat ia sedang berjalan di pasar di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara,Ogan Ilir.

Bahkan ada warga yang emosi lalu menghadiahi H dengan bogem mentah sebelum akhirnya dapat diamankan petugas kepolisian.

"Iya, memang ada pelaku penggelapan motor yang diamankan. Kejadiannya kemarin sore," kata Kapolsek Indralaya, AKP Helmi Ardiansah, Jumat (15/1/2021).

Helmi menerangkan, pelaku telah menggelapkan sepeda motor milik rekannya pada 31 Desember 2020 lalu.

Ketika itu, pelaku datang ke pemilik motor di Desa Tanjung Pule, Indralaya Utara.

Baca juga: Curi Jaket Polisi yang Hendak Salat di Masjid, Pria Ini Nyaris Babak Belur, Baru Sekali Inilah Pak

Baca juga: Petik Cabai di Malam Hari dengan Kondisi Gelap Gulita, Dua Remaja Ini Babak Belur Dihajar Warga

Baca juga: Siswi Nekat Terjang Pejambret di Jalan Letjen Harun Sohar, Warga Berdatangan, Jokinya Babak Belur

"Ketika itu pelaku bilang ke pemilik motor mau pinjam motor ada keperluan di Palembang," ujar Helmi.

Karena saling mengenal, pemilik motor tak curiga dan mempersilakan motor matic Honda Vario dengan pelat nomor BG 2783 TU dibawa pelaku H.

Namun hingga malam, pelaku tak kunjung pulang dan tak dapat pula dihubungi.

Hingga pada Kamis (14/1/2021) petang, Mukhtar pemilik motor melihat pelaku H sedang berkeliaran di pasar di Desa Sungai Rambutan.

"Pemilik motor ini langsung teriak 'itu yang maling motor saya!' Warga langsung mengejar pelaku dan mengamankannya," ungkap Helmi.

Mendapat laporan warga, yang sedang berpatroli langsung mengamankan pelaku dan dibawa ke Mapolsek Indralaya.

"Pelaku masih kami periksa untuk proses lebih lanjut. Barang bukti hasil penjualan sepeda motor curian juga ada kami amankan," kata Helmi.

Sementara pelaku mengakui perbuatannya telah membawa kabur motor yang diambilnya dengan alasan meminjam.

Oleh pelaku H, motor tersebut dijual kepada penadah seharga Rp 1,2 juta.

"Uang hasil metik (mencuri) motor untuk biaya keperluan sehari-hari," kata pelaku.(Agung/TS)