Kumpulan Doa Memohon Wafat dalam Keadaan Syahid dan Husnul Khatimah
Kendati demikian, sebagai hamba Allah SWT kita wajib berdoa supaya dimudahkan ketika menghadapi sakratul maut dan wafat dalam keadaan husnulkhatimah
رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ
Artinya :
“Ya Rabb Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan Rasulullah) yang menyeru kepada iman (yaitu): “Berimanlah kalian kepada Rabb kalian!”, maka kami pun beriman. Ya Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa besar kami, hapuskanlah dari kami dosa-dosa kecil kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang senantiasa berbuat kebajikan.
3. Berikut ini bacaan doa dalam Al Quran Surat Yusuf ayat 101:
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya :
“Ya Allah Tuhan Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan golongan orang-orang yang saleh.
4. Dalam kitabnya, Ibnu Katsir mengutip perkataan Ibnu Jarir dan as-Saddi dari Ibnu Abbas ia menyebutkan bahwa Nabi Yusuf adalah nabi yang pertama kali memohon kepada Allah agar wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Sebagaimana Nabi Nuh as yang menjadi nabi pertama berdoa:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ
Artinya:
"Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan." (QS. Nuh ayat 28)
5. Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa memohon husnul khatimah yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani.
Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِيمَهُ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ فِيهِ