Gempa Majene
KABAR TERKINI: GEMPA Hancurkan Kantor Gubernur, RS, Hotel, dan Konsulat Australia: Ribuan Mengungsi
Kantor Gubernur Sulbar di Jl Abd Malik Pattana Endeng, Mamuju, ambruk setelah diguncang gempa magnitudo 6.2
Tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.
Sebelumnya, Kamis (14/1/2021), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 Wita.
Akibat gempa di Majene, sejumlah bangunan di Mamuju, kabupaten tetangga Majene sekaligus ibu kota Provinsi Sulbar, ambruk.
Termasuk gedung milik pemerintah, seperti Kantor Gubernur Sulbar.
Di Makassar dilaporkan, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar yang berada di Wisma Kalla, Jl Sam Ratulangi, Makassar, ditutup, Jumat hari ini.
"Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar ditutup hari ini (Jumat, 15 Januari 2021) akibat gempa yang terjadi semalam di Majene, Sulawesi Barat. Silakan hubungi public-affairs-makassar@dfat.gov.au untuk pertanyaan terkait Hubungan Masyarakat dan untuk Layanan Konsuler silahkan hubungi (+62 411) 366 4100 atau Consular Emergency Center +61 2 6261 3305 dan ikuti petunjuknya.
___________________________________________________
The Australian Consulate-General in Makassar office will be closed today (Friday 15 January 2021) due to the earthquake overnight in Majene, West Sulawesi. Please contact public-affairs-makassar@dfat.gov.au for Public Affairs related inquiries and call (+62 411) 366 4100 or Consular Emergency Center +61 2 6261 3305 and follow the instructions."
Demikian pengumuman resmi Konsulat Jenderal Australia di Makassar melalui akun media sosialnya yang resmi.
Warga berhamburan
Sementara dari Sulbar dilaporkan, saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah.
Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.
Sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, roboh akibat gempa itu.
"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, seperti ditulis Antara.
Gempa di Mamuju juga merusak gedung rumah sakit Mamuju.
Kantor gubernur rusak parah