Mengenang Syekh Ali Jaber dan Nasehat untuk Raffi Ahmad, Pernah 2 Tahun Tak Pegang HP Demi Istri
Jejak Syekh Ali Jaber memang pantas untuk dikenang, karena tindak-tanduknya yang menyejukkan, kenangan tak terlupakan bagi Raffi Ahmad.
SRIPOKU.COM, JAKARTA-Cerita tentang ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber memang tak akan habis untuk dibahas. Dia dikenal sebagai pendakwah yang sederhana, berteman dengan siapapun termasuk kalangan artis.
Kenangan dan rekam jejak Syekh Ali Jaber memang sangat banyak dan pantas untuk dikenang, karena tindak-tanduknya yang menyejukkan, kenangan tak terlupakan juga dialami Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021). Tentang kabar duka ini dikonfirmasi melalui laman Instagram resmi @yayasan.syekhalijaber.
"Kami berduka atas wafatnya Syeikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber pada Kamis pukul 08.30 WIB," tulis akun tersebut.
Ucapakan dari Raffi Ahmad
Kenangan itu membuat Raffi Ahmad yang baru saja menerima vaksin Covid-19 pada Rabu (13/1/2020) kemarin, menyampaikan duka cita atas kepergian Syekh Ali Jaber untuk selamanya melalui unggahan di akun Instagram @raffinagita1717.
Suami Nagita Slavina ini sedih kehilangan sosok yang begitu menginspirasi.
"@syekh.alijaber Turut Berduka Cita yang sedalam dalamnya ...," tulis Raffi Ahmad dalam keterangan foto, sambil membubuhkan emotikan menangis melalui akun Instagram bersama Nagita Slavina itu.
Dia pun mendoakan Syekh Ali Jaber.
"Inna lillahi wa inna ilahi rajiuun. Kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber, guru dan dai ilallah. Semoga Allah merahmati dan meninggikan derajat beliau. Aamiin..," begitu yang tertulis dalam gambar unggahannya.
Sementara itu, beredar sebelumnya dikatakan bahwa Syekh Ali Jaber sempat dirawat karena menderita Corona Covid-19. Namun saat mengembuskan napas terakhir ia diketahui telah berada dalam kondisi negatif Covid-19. Pihak yayasan Syekh Ali Jaber juga sudah memberikan bantahannya.
Kembali kepada cerita Syekh Ali Jaber dan Raffi Ahmad, hal bermula saat Syekh Ali Jaber sempat mengaku, mengalah tak menggunakan ponsel selama dua tahun demi istrinya.
Maklum, Syekh Ali Jaber memang mencitai sang istri dan kelurganya. Cerita yang mengandung nasehat untuk Raffi ini diceritakan kepada pasangan selebriti Raffi dan Nagita Slavina pada Senin (28/9/2020) lalu sebagaimana dikutif Sripoku.com dari Tribun Jakarta.
Saat itu, Raffi Ahmad bertanya mengapa sang pendakwah ya2 tahun tak mempunyai ponsel. Dengan santai Syekh Ali Jaber mengatakan, semua demi cintanya kepada sang istri.
"Syekh Ali Jaber gak pernah mau punya ponsel, baru ya Syekh 2 minggu ini baru punya lagi? Alasannya kenapa sih?," tanya Raffi Ahmad penasaran dikutip TribunJakarta.com yang menutip tayangan salah satu acara televisi.
Maka Ali Jaber menjawab.
"Ceritanya panjang," jawab Syekh Ali Jaber dengan sedikit tawa.
Lalu, muncul sebuah artikel di layar studio mengenai Syekh Ali Jaber. Artikel itu berjudul 'Istri sering cemburu, Syekh Ali Jaber rela tak pegang HP selama dua tahun'.
Maka itulah, Raffi Ahmad penasaran mengenai kebenaran artikel tersebut."Ini bener Syekh?," tanya Raffi Ahmad.
Lalu Ali Jaber mengatakan, "Sekarang saya lagi pikir lagi kayaknya tinggalin HP lagi," jawabnya diikuti tawa satu studio.
Sementara itu, mengetahui hal tersebut benar adanya, Vicky Prasetyo tampak takjub dan mengatakan itu sebuah nasehat untuk Raffi Ahmad dan para pria di Indonesia.
Itu merupakan sebuah pengorbanan menurut Vicky.
"Ini pengorbanan loh a bos (Raffi), demi seorang yang dicintainya, dia merelakan suatu hal yang orang gak biasa melakukan itu," kata mantan suami Angel Lelga.
Cemburu Tandan Sayang
Diakui Syekh Ali Jaber, wajar istrinya memiliki sifat cemburuan. Karena pada dasarnya, wanita memang pecemburu dan itu merupakan tanda sayangnya.
"Wajar, sifat perempuan kan cemburu dan kita semestinya memiliki salah satu posisi. Marah terhadap cemburu mungkin kita anggap keterlaluan, atau bisa kita menghormati rasa cemburunya dan kita harus bersikap yang baik untuk menenangkan hatinya. Hingga kita milih," kata Syekh Ali Jaber.
Nagita Sampai Tepuk Tangan
Wajar saja, ketika Mendengar penjelasan yang begitu menenangkan dari Syekh Ali Jaber, Nagita Slavina sontak menepuk-nepuk punggung suami sambil tersenyum.
Lalu, Syekh Ali Jaber melanjutkan ceritanya, dirinya lebih memilih mengalah demi menenangkan hati sang istri.
"Masya Allah," tutur Nagita Slavina seraya menepuk punggung Raffi Ahmad lebih keras.
"Itu maksudnya apa? (tepuk punggung)," tanya Vicky Prasetyo ke Nagita Slavina.
Curhat Raffi Ahmad dan Nasehat Syahk Ali Jaber
Selesai mendengar cerita Syekh Ali Jaber, Raffi Ahmad curhat soal Nagita Slavina."Saya malah bingung, istri saya gak pernah cemburu," kata Raffi Ahmad.
"Dia bukan gak pernah cemburu, tapi trauma melihat ponselnya. Jadi bisa ngebedain ya, mana dia cemburu sama trauma," canda Vicky Prasetyo tertawa.
Menanggapi hal itu, Syekh Ali Jaber mengatakan sikap istri Raffi Ahmad merupakan hal yang wajar.
Syekh Ali Jaber melanjutkan cerita istrinya pernah cemburu melihat pesan dari jamaahnya yang diikuti emoticon love.
"Seperti istri saya, saya kan pendakwah, banyak penggemar suka WA atau di Instagram, apalagi mereka suka kirimkan tanda love atau cinta."
Terkadang, lanjutnya, banyak jamaah yang mengirimkan pesan dengan membubuhkan tanda cinta di belakang kalimatnya.
"Iya jadi istri 'ngapain ini ya mau tanya-tanya aja, kenapa kirim-kirim begini'," kata istri saat melihat pesan jamaah yang diakhiri tanda cinta seperti diceritakan Syekh Ali Jaber.
"Karena HP saya gak ada password, apalagi ada kiriman dari jamaah, istri saya suka tanya ini dari siapa," sambungnya.
Mendengar hal tersebut, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sontak tertawa.
"Saya sebenernya santai-santai aja, karena saya tahu istri sangat cinta dan wajar kalau ada rasa cemburu," katanya.

Pecinta Keluarga dan Indonesia dan Pilih Jadi WNI
Seperti diketahui, sosok Syech Ali Jaber dikenal santun dan peduli, dia pendakwah yang sederhana, hati lembut dan penuh welas asih.
Syech Ali Jaber, memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, atau Syekh Ali Jaber merupakan ulama asal Madinah.
Ia lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1979, atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.
Masih tak lekang dalam ingatan bagaimana perjuangan Syekh Ali Jabes yang berjuang dan dakwah ini, sempat ditikam orang yang dikenal saat mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung. Akibatnya Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk bagian lengan kanan.
Sementara pelakunya Alfin Andrian, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan, sementara Ali Jaber sendiri memaafkan pelaku.
Hafiz Quran
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber adalah sosok ulama besar dan salah satu Hafiz Quran terbaik yang dimiliki Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan ia kerpa menceritakan bahwa sejak kecil Ali Jaber telah memang menekuni membaca Al-Quran.
Dia memang hidup di lingkungan keluarga yang religius, ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Quran.
Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya sangat keras, bahkan sang ayah tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.
Sebab itu, semua didikan melekat dan awalnya memang hanya mengikuti, tetapi lama kelamaan menjadi kebutuhan hidup dan dia pun sukses menjadi pendakwah dan penghafal Quran 20 Juz.
Seperti diketahui, Ali Jaber memang memiliki keluarga yang dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam.
Maka itu, sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.
Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, di usia 10 tahun ia telah hafal 30 juz Al-Quran
Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.
Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.
Menikah dengan Wanita Indonesia
Sejak tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.
Digembelang Ulama Ternama
Usai lulus dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber mulai menekuni pendidikan khusus pendalaman Alquran pada berbagai tokoh dan ulama ternama di dalam maupun luar Madinah atau Arab Saudi.
Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Alquran antara lain:
Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan
Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah
Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat
Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah
Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram
Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba
Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi
Perjalanan Dakwah
Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.
Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.
Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.
Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.
Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sudan Kelapa, Menteng, Jakarta.
Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.
Kehadiran Syekh Ali Jaber mendapat sambutan baik oleh masyarakat Indonesia karena dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits.
Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.
Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.
Untuk menyiarkan Islam lebih efektif dan melahirkan para penghafal Alquran di Indonesia, ia mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.
Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016).
Popularitas Syekh Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya.
Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mengenang Syekh Ali Jaber, Mengalah Tak Pakai Ponsel Selama 2 Tahun Karena Istri Pencemburu, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/14/mengenang-syekh-ali-jaber-mengalah-tak-pakai-ponsel-selama-2-tahun-karena-istri-pencemburu?page=4.
Editor: Kurniawati Hasjanah