MENDADAK Pesawat Garuda dan Lion Air Rute Pontianak Pilih Mendarat di Palembang dan Batam, Ternyata

Sebab, sejauh ini kondisi di kawasan sekitar Bandara Supadio pontianak memang tidak memungkinkan untuk Pesawat melakukan pendaratan.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Meski sudah menjadi hal biasa dalam dunia penerbangan, namun tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 membuat trauma, informasi terbaru sejumlah Persawat, secara mendadak yakni, Pesawat Garuda Indonesia dan Lion Air Rute pontianak Pilih Mendarat di Palembang dan batam.

Pihak Bandara dalam hal ini Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Pontianak, Eri Braliantoro mengabarkan, dalam dunia penerbangan merupakan hal biasa dengan istilah divert ( dialihkan ) .

Hal ini dilakukan demi keselamatan Penumpang Pesawat yang melakukan penerbangan.

Sebab, sejauh ini kondisi di kawasan sekitar Bandara Supadio pontianak memang tidak memungkinkan untuk Pesawat melakukan pendaratan.

Seperti diketahui, berdasarkan data, Pesawat Lion Air dengan nomor JT 689 dialihkan penderatannya ke batam yakni Bandara Hang Nadim Batam.

Adapun Pesawat Garuda Indonesia, dengan nomor 504 dialihka pendaratannya ke Palembang, yakni Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Pengalihan atau divert ini, untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, mengingat cuara di kawasan pontianak memang terlihat buruk.

"Ada dua pesawat Lion Air dan Garuda Indonesia divert (dialihkan) yakni ke Batam dan Palembang," kata Eri Braliantoro kemarin.

Sriwijaya Air Masih Sempat Landing

Menurut Eri, meski cuaca sempat memburut di kawasan pontianak tetapi ada beberapa Pesawat yang sempat landing, diantaranya Sriwijaya Air yang bisa mendarat di Supadio pontianak.

"Tadi karena cuacanya cerah sedikit, visibility-nya memenuhi standar, jadi landing," ujar Eri.

Penjelasan BMKG

Seperti diketahui, penerbangan sangat erat kaitannya dengan cuaca sehingga arahan dan informasi dari BMKG sangat penting untuk menghindari kecelakaan udara.

Hal ini dijelas oleh Eri."Data cuaca dunia penerbangan mengaku kepada BMKG," jelasnya.

Sementara itu, hasil dari MBKG memang tidak memungkinkan saat waktu yang tersebut untuk mendarat,

maka akan dialihkan alias keputusan landing atau divert.

"Hasil dari BMKG sangat menentukan akan diteruskan ke Air Traffic Controller (ATC) dan pilot, sehingga mereka mengambil keputusan untuk landing atau divert," jelas Eri.

Sementara itu, Tim SAR terus melakukan pencarian serpihan Perawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Proses evakuasi masih terus berlanjut, sejauh kondisi cauca memang sedikit menghalangi petugas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pesawat Lion Air dan Garuda Gagal Mendarat di Pontianak, Dialihkan ke Batam dan Palembang", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/09285231/pesawat-lion-air-dan-garuda-gagal-mendarat-di-pontianak-dialihkan-ke-batam
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Khairina

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved