Harga Karet di Sumsel

Harga Karet di Sumsel 14 Januari, Ada Pengaruh dari Lockdown di Sejumlah Negara

Kebijakan lockdown di sejumlah negara ternyata berpengaruh terhadap menurunnya kembali harga karet di Sumsel. 

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
tribun sumsel
Ilustrasi menyadap karet 

Laporan wartawan Sripoku.com,  Odo Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa negara di dunia kembali melakukan lockdown atau pembatasan wilayah seiring semakin meningkatnya sebaran Virus Corona dalam beberapa waktu terakhir.

Kebijakan lockdown tersebut ternyata berpengaruh terhadap menurunnya kembali harga karet di Sumsel

Harga karet di Sumsel selama pekan kedua Januari terus mengalami penurunan.

Baca juga: MUI Lubuklinggau Kenang Syekh Ali Jaber: Pendakwah Yang Rela Meninggalkan Negara Demi Indonesia

Pada Jumat (8/1/2021), harga karet di Sumsel sempat menembus angka Rp 18.867.

Sempat naik Rp 83, pada Senin (11/1/2021) menjadi Rp18.950, lalu harga karet di Sumsel turun sebesar Rp587 menjadi Rp 18.363 pada Selasa (12/1/2021). 

Harga karet di Sumsel kembali terkoreksi, kemarin (13/1/2021), sebesar Rp146 menjadi Rp18.217.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, mengaku turunnya harga karet di tingkatan lokal menyesuaikan harga karet dunia yang juga ikut anjlok.

Baca juga: SEJUTA Penghapal Alquran, Ini Wasiat Syekh kepada Mahfud MD: Tanah dan Modal Sudah Terkumpul

Penyebabnya, laporan produsen pembuat mobil menunda impor karet karena khawatir penjualan bakal turun. Setelah beberapa negara Eropa mengumumkan lockdown.

"Beberapa negara kembali menerapkan kebijakan lockdown.

Harga karet turun di bursa Shanghai dan Sicom. Selain itu juga, penjualan di bursa Tocom juga ikut terkoreksi,” katanya, Kamis (14/1/2021).

Dijelaskannya,  hingga saat ini belum ada faktor yang dapat memicu kenaikan harga karet di awal 2021 ini.

Meski pertumbuhan ekonomi di global tumbuh positif, namun belum bisa memicu permintaan karet di beberapa negara besar. 

Selain itu, kondisi produksi di negara produsen utama masih belum pulih pasca cuaca ekstrem La Nina dan penyakit gugur daun pohon karet. 

Baca juga: Yeni Dapati Suaminya Gantung Diri Pakai Kain Sarung, Diduga Depresi Sembilan Tahun Tak Dapat Kerja

"Harga karet di Sumsel diharapkan dapat bertahan di kisaran Rp 18-19 ribu per kilogram untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved