Pesan Mantan Ketua Umum KONI Palembang Kepada Pengurus Baru: Masalah Anggaran
Seperti yang diketahui, saat ini Ketua Umum KONI Kota Palembang masih sibuk menyusun kabinet kepengurusan periode 2021-2025.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Ia melihat Musorkotlub 3 Januari lalu bersyukur karena tidak terjadi stagnan kepemimpinan melalui demokrasi dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip kekeluargaan.
Sebagai insan olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas, ia mengatakan proses demokrasi yang baik telah terpilih H Anton Nurdin.
Sebelumnya, guna menjalin silaturahmi dan mengakomodir calon pengurus yang cocok untuk masuk dalam susunan periode 2021-2025, Ketum KONI Palembang Terpilih H Anton Nurdin menggelar silaturahmi dengan jajaran kepengurusan lama yang dikomandoi Ir H Suparman Romans di sekretariat Komplek Stadion Kamboja, Sabtu (9/1/2021).
Baca juga: Dari Lilipaly Hingga Klok dan Beltrame, Sriwijaya FC Incar Pemain Bintang Naturalisasi Jelang Trofeo
"Untuk susunan pengurus, Insya Allah minggu depan. Kami berusaha sebelum Februari sudah selesai. Pengurus baru ini bocorannya skuat The Dream Team yang kuat hebat dan transparan," ungkap Anton Nurdin dengan Sripoku.com.
Anton yang pernah menjabat Wakil Ketua KONI Palembang 2013-2017 mengatakan, terkait acara ramah tamah dengan pengurus KONI lama bertujuan untuk saling mengenal dan juga untuk menuju pengurus baru.
"Kita lihat hari ini kehadirannya kita lihat sebagai momentum untuk dinilai. Artinya kami akan melihat dulu kredibel integritas para kawan-kawan pengurus yang lama," kata pria yang berprofesi sebagai advokat ini
Ia memberikan persyaratan sosok yang bakal bergabung di kepengurusan KONI Palembang nantinya.
Baca juga: Manajer Sriwijaya FC Salut Geliat PS Palembang. HZ: Tentu tak Akan Terjadi Derby Sumsel Lagi
"Jadi kalau ditanya persentase, kita belum bisa melihat itu. Mana-mana yang masih kredibel, integritas bagus dan masih ingin bergabung Insya Allah kita akomodir," ucapnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Palembang periode 2014-2019 ini tak mengingkari, jika suara dari cabor-cabor pendukung menjadi ptioritas untuk diakomodir.
"Prioritas memang dari cabor-cabor pendukung kita gunakan sebagai pengurus nantinya. Kita bicarakan karena kita membentuk nanti tentunya tidak terlepas dari seluruh pemikiran kawan cabor-cabor. Menjadikan Palembang jawaran di Porprov mendatang," pungkasnya.