Percakapan Pilot Afwan dan Kru Sriwijaya Air SJ 182 Terdeteksi, Basarnas Fokus Cari Jenazah dan CVR
Hari kelima, Rabu (13/1/2021) tim Basarnas, TNI dan Polri terus melakukan pencarian, dan penyisiran terus dilakukan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Proses pencarian di hari kelima dan proses evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu berlanjut.
Hari kelima, Rabu (13/1/2021) tim Basarnas, TNI dan Polri terus melakukan pencarian, dan penyisiran terus dilakukan.
Petugas kali fokus kepada pencarian jenazah korban Sriwijaya Air SJ 182 dan serpihan-serpihan sisa pesawat yang tertinggal, terutama CVR bagian dari black box atau kotak hitam Sriwijaya Air.
Seperti diketahui, Cockpit Voice Recorder (CVR) merupakan bagian penting dari kotak hitam, sebab dari sanalah akan tahu bagaimana kondisi terakhir dari Sriwijaya Air sebelum jatuh.
Dengan adanya CVR, maka petugas bisa melakukan investigasi mendalam apa yang sebenarnya terjadi.
Sebab dari CVR inilah Percakapan Pilot Kapten Afwan dan Kru Sriwijaya Air SJ 182 Terdeteksi
Selain CVR adalah pula FDR yang juga bagian dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Kedua bagian dari kotak hitam ini memiliki fungsi berbeda.
Baca juga: Calon Tunggal Kapolri, Rekam Jejak Listyo, Pernah Ditolak Ulama Banten Tapi Diterima Ini 14 Faktanya
Fungi FDR
Seperti diketahui, FDR (flight data recorder) merpakan data-data perekam untuk penerbangan yakni data-data teknis, ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, auto pilot dan lainnya. Seperti contoh ada penerbangan 5 hingga 200 parameter data penerbangan yang direkam oleh FDR bagian dari kotak hitam ini.
Fungsi CVR
Adapun fungsi CVR adalah merekam data-data percapakan pilot di dalam kokpit, ada 4 saluran percakapan di dalam pesawat yakni, saluran pertama terhubung dengan pengeras suara yang digunakan pramugari kepada penumpang.
Kemudian saluran kedua terhubung langsung dengan kopilot untuk berkoodinasi atau kondisi lainnya. Selanjutnya saluran ketiga menghubungkan antaa percakapan pilot dan air traffic controller (ATC). Lalu saluran keempat terhubung dengan kokpit, untuk merekam suasana di luar pesawat termasuk hujan dan kondisi awan serta lainnya.
Secara detail CVR dan FDR adalah bagian penting dari kotak hitam makanya jika FDR sudah ditemukan, maka CVR pun harus ditemukan, sebab keduanya memiliki kesamaan meski beda fungsi, yakni perekam data di mana terdiri dari kotak yang menghubungkan ke kotak hitam dengan istrumen perekam. Kemudian ada kaset, CD dan Chip yang menyimpan data tersebut.
Kembali ke tugas Basarnas dan Tim TNI dan Polri di hari kelima ini, maka Basarnas fokus pencarian jenazah dan CVR.