Vaksin Covid 19

"Oke Guys. Bismillahirrahmanirrahim," Raffi Ahmad Dapat Giliran Vaksinasi Perdana, Ini Reaksinya

suami Nagita Slavina ini terlihat sudah berada di Istana Negara untuk disuntik vaksin Sinovac.

Editor: Wiedarto
bidik layar kompas.tv
Raffi Ahmad 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Presenter Raffi Ahmad sudah terlihat bersiap-siap untuk divaksin Covid-19. Dalam unggahan di Instagram Story-nya, suami Nagita Slavina ini terlihat sudah berada di Istana Negara untuk disuntik vaksin Sinovac.

"Oke guys. Bismillahirrahmanirrahim," ucap Raffi. Dalam siaran langsung yang ditayangkan Kompas TV, Raffi Ahmad sudah terlihat di meja pendaftaran.
Ayah satu anak ini tinggal menunggu pemeriksaan tekanan darah sebelum disuntik. Sementara itu Nagita Slavina ternyata tidak mendapat jatah suntik vaksin perdana seperti suaminya.
Gigi justru menonton vaksinasi perdana di Indonesia melalui siaran langsung di televisi bersama Rafathar. Sebelumnya, nama Raffi Ahmad dan BCL memang santer disebut-sebut akan mendapat vaksin pertama dari Istana.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EuA) untuk vaksin Sinovac.

Dengan keluarnya izin darurat ini, maka vaksin Covid-19 Sinovac resmi diperbolehkan untuk vaksinasi di Indonesia.

Keputusan dikeluarkannya izin penggunaan darurat vaksin Sinovac itu disampaikan oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito dalam jumpa pers, Senin (11/1/2021).

Dalam keterangannya, izin penggunaan darurat vaksin Sinovac dikeluarkan BPOM didasarkan pada hasil uji keamanan, khasiat dan mutu vaksin Sinovac.

"Berdasarkan data -data tersebut dan mengacu kepada persyaratan dan panduan WHO dalam pemberian persetujuan EuA untuk vaksin Covid-19, maka vaksin Sinovac memenuhi persyaratan untuk dapat diberikan persetujuan dalam penggunaan dalam kondisi emergency."

"Oleh karena itu, pada Senin, 11 Januari 2021, BPOM memberikan persetujuan dalam penggunaan dalam kondisi emergency untuk vaksin covid-19 yang pertama kali kepada vaksin corona produksi Sinovac yang bekerjasama dengan PT Biofarma," kata Penny sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV.

Dalam penjelasannya, Penny mengatakan, izin penggunaan darurat vaksin Sinovac dikeluarkan berdasarkan hasil pembahasan oleh BPOM bersama dengan Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli bidang kesehatan terkait yang dilakukan pada 29 Desember 2020, 8 Januari 2021, dan 10 Januari 2021.

Pembahasan menyangkut tiga hal yakni aspek keamanan, khasiat dan mutu vaksin Sinovac setelah dilakukan uji klinis fase 3 di Bandung terhadap 1.600 subyek.

Berikut rincian hasil pembahasan atas tiga aspek tersebut:

1. Terbukti aman

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap data dukung keamanan, Penny menyatakan secara keseluruhan vaksin Sinovac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang.

Efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakakan dan efek samping sistemik berupa, nyeri otot dan demam.

Frekuseni efek samping dengan derajat berat yakni sakit kepala , gangguan di kulit atau diare yang dilaporkan hanya sekitar 0,1 hingga 1 persen.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved