Calon Tunggal Kapolri, Rekam Jejak Listyo, Pernah Ditolak Ulama Banten Tapi Diterima Ini 14 Faktanya

Dalam isi surat itu, Presiden Jokowi mengusulkan Kabareskrim Komjen Pol Listy menjadi Calon Tunggal Kapolri.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo atau yang disapa Komjen Listy atau Komjen Sigit, menjadi Calon Tunggal Kapolri menggantikan Idham Aziz yang memasuki masa pensiuan awal Februari nanti.

Kepastian Listy ditunjuk sebagai Calon Tunggal Kapolri, setelah Ketua DPRD Puan Maharani membenarkan kapar bahwa Surat Presiden Terkait Calon Kapolri sudah diserahkan ke Menteri Sekretaris Negara kemudian diteruskan ke DPR RI.

Dalam isi surat itu, Presiden Jokowi mengusulkan Kabareskrim Komjen Pol Listy menjadi Calon Tunggal Kapolri.

Artinya, Listyo akan menyalib 4 seniornya yang sebelumnya diusulkan Kompolnas sebagai Calon Kapolri, yakni Komnjen Pol Arif Listyanto, Komjen Pol Agus Andrianto, Komjen Pol Boy Rafli Amar, dan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Menurut Puan Maharadi, Listyo Calon Tunggal Kapolri tak ada nama lain, termasuk 4 calon yang sebelum diusulkan oleh Kompolnas bersama sang Kabareskrim.

"Bapak Presiden (Jokowi) menyampaikan usulan Pejabat (Calon) Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal, yakni Bapak Drs Listyo Sugit Prabowo," ujar Puan Maharani, Ketua DPR RI seperti dilansir Sripoku.com dari kompas.com Rabu (13/1/2021).

Siapakah Listy Sigi Prabowo, mengapa dia terpilih sebagai Calon Tunggal Kapolri, padahal masih banyak senior diantasnya yakni 4 angkatan yang belum pensiun?

Berikut ini fakta-fakta tentang Listyo Sigit Prabowo, baik itu mulai dari biodata, profil lengkap hingga jenang karirnya yang terhitung istimewa dan beberapa kali naik pangkat melewati para senior di Polri.

Komjen Listyo Sigit Prabowo
Komjen Listyo Sigit Prabowo (Istimewa/handout)

14 Fakta Tentang Komjen Listyo Sigit Prabowo

1. Berani Bongkar Kasus Djoko Tjandra

Siapa yang tak kenal dengan Djokow Tjandra, orang berduit kebal hukum yang susah ditangkap.

Seperti Djoko Tjandra dalam kasus Bank Bali dan dinyatakan sebagai burnonan.

Dia taipan kakap yang sulit diproses secara hukum. Tetapi Listyo yang menjabat Kabareskrim menangkap dan kemudian memproses Djoko Tjandra, dimana kasusnya kini tengah dalam proses sidang.

Penangkapan Djoko Tjandra melibat sejumlah orang penting termasuk Jaksa Pinangki.

2. Pernah ditolak Ulama Banten

Penolakan Listya sebagai Kapolda Banten karena para ulama di Banten menganggap mantan Ajudan Jokowi ini non muslim.

Saat itu dia ditunjuk menjadi Kapolda Banten.

Saat itu Listyo tak memberikan komentar apapun, tetapi dengan cara yang elegan dia malekaukan pendekatan.

Disinilah kemampuan berkomunikasi Listyo teruji dengan baik, dia mampu merangkul ulama di Banten dan umat beragama, sehingga diterima dengan baik. Profesional dan berintegritas.

3. Geng Solo, Mantan Kapolres Solo dan Ajudan Jokowi

Fakta bahwa Listyo Sigit Prabowo memang disebut-sebut sejak awal sebagai calon kuat Kapolri, hanya saja karena dia termasuk angkatan muda Akpol dibandingkan para senior seperti Boy Rafli Amar dkk, maka namanya kemudian tenggelam.

Namun, Listyo adalah geng solo, dalam artian dia pernah menjabat Kapolres Solo saat Jokowi menjadi Walikota dan kedekatan itu berlanjut.

4. Kuda hitam

Jika merujuk kepada prediksi baik dari IPW dan sejumlah pengamat, maka nama Listy sangat jarang disebut.

Justru nama Gatot Eddy Prabowo dan Boy Rafly serta Agus Andrianto paling sering disebut.

Namun, namanya muncul di detik terakhir menyalib para seniornya.

Makanya kerap disebut kuda hitam karena Ditunjuk Jadi Kapolri di usia 51 tahun, seperti Tito Karnavian, rissing star, calon kejutan dan tak begitu diunggulkan karena masih muda

5.Lulusan Akpol 1991

Dengan diusulkan sebagai calon tunggal Kapolri, maka dipastikan Listyo Sigit Prabowo akan menjalani proses sesuai UU di Komisi DPR RI.

Dipastikan dia akan menjadi Kapolri, maka itu, Listyo menyalib 4 angkatan di atasnya, seperti Komjen Pol Firly Bahuri (Ketua KPK) dan peraih Adhi Makayasa Irjen Pol Hendry Rudolf Nahak (Kapolda Kaltim) dari angkatan 1990, kemudian Komjen Agus Andrianto (Kabahrkam) dari angkatan 1989, lalu Boy Rafli Amar (Kepala BNPT) dan Gatot Eddy Pramono (Wakapolri) dari angkatan 1988, dan Komjen Pol Arif Sulityanto (Kalemdiklat Mabes Polri) dari angkatan 1987.

6. Prestasi dan Pengalaman Ungkap Kasus Besar

Tercatat ungkap 5 kasus besar:

- Melakukan Proses 4 Anggota Polisi Terlibat Penculikan WNA

- Menangani kasus bom bunuh diri di Solo saat masih menjabat Kapolres Solo, 2011

- Menangkap buronan kasus korupsi pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra di Malaysia.

- Pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,2 ton, 35.000 butir pil ekstasi dan 410 Kg ganja selama kurun waktu Mei-Juni 2020.

- Membuka kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan

7. Karirnya meroket setelah menjadi Kapolres Solo

Tak dapat diungkiri, sudah suratan dan garis tangan. Karir Listy dimulai saat Presiden Jokowi menjadi Walikota Solo, ketika Jokowi menjadi Presiden dia ditunjuk menjadi Ajudan Jokowi 2014, setelah karirnya terus meroket dan kini menjadi calon tunggal Kapolri.

8. Mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa

Terbilang mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, sebab dalam tiga tahun mulai dari tahun 2011 sebagai Kapolres Solo (Pangkata AKBP atau melati dua di TNI Letkol) tahun 2011, kemudian melesat naik pangkat menjadi Komisaris Besar atau Kombes Pol ketika menjabat Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012) dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013).

Lalu ditunjuk Jokowi menjadi Ajudan tahun 2014, yang artinya naik menjadi Brigjen (atau jenderal bintang satu), hingga kemudian naik menjadi bintang (Irjen) ketika ditunjuk menjadi Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016), menduduki
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018) dan kini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).

Berikut Riwayat Jabatan dan Karir Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo:

- Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya 2010

- Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

- Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang 2010

- Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
Kapolres Solo (2011)

- Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

- Ajudan Presiden RI (2014)

- Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

- Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)

9. Lulusan S2 di Universitas Indonesia

Meski sibuk Listyo tak melupakan sekolah. Dengan Tesis yang diambil saat itu tentang penanganan konflik etnis di Kalijodo.

10. Bukan dari lulusan Akpol peraih Adhi Makaysa

Seperti Tito Karnavian, namun Komjen Pol Listy Sigit Prabowo seperti pendahulu yakni Jenderal Pol Idham Aziz, Kapolri saat ini juga bukan dari peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik.

Sudah menjadi garis tangannya menjad Kapolri.

Namun dia memang pekerja keras dan menunjukkan kapasitasnya sebagai anggota Polri terbaik dan beritegritas selama menjabat sebagai pejabat di Polri.

11. Jenderal Nasrani kedua ditunjuk Kapolri

Sejarah mencatat, dia adalah jenderal beragama nasrani kedua yang pernah memimpin Korps Bhayangkara. Sebelumnya pernah Polri dipimpin Jenderal Widodo Budidarmo (Periode 1974-1978).

12. Harta kekayaan

Lalu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Listyo terakhir kali melaporkan hartanya pada Desember 2019, ketika dirinya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Total kekayaannya mencapai Rp8,31 miliar.

- Tanah dan bangunan

Ada Kota Semarang, Kota Tangerang, serta Jakarta Timur senilai Rp6,15 miliar.

- Kendaraan

Toyota Fortuner senilai Rp320 juta.

- Harta Lainnya

Harta bergerak lainnya sebesar Rp975 juta, serta kas dan setara kas Rp869,7 juta.

13. Biodata Singkat

TTL: Ambol Maluku, 5 Mei 1969

Usia: 51 Tahun

Lulusan Akpol: 1991

Jabatan Terakhir: Kabareskrim Mabes Polri

14. Jadi Sorotan Majelis Ulama Indonesia

Dalam pernyataannya MUI menyoroti bahwa hendak Jokowi menunjuk calon Kapolri yang diterima oleh publik.

Meski demikian MUI menyatakan apapun itu, mereka tetap menghormati keputusan Presiden seperti disampaikan oleh Wakil Ketum MUI Anwar Abbas.

Terbit di Kompas.com: 

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/13/11551841/profil-listyo-sigit-prabowo-eks-ajudan-yang-jadi-calon-kapolri-pilihan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved