Babi Aneh Kepergok Masuk Kampung, Dikepung Hingga Kemudian Dipukuli, Ternyata Ada yang Mencari

Maka itu, warga kemudian berinisiatip mengubur babi hutan itu setelah mati karena dipukuli warga sekitar.

Editor: Hendra Kusuma
Wikipedia
Babi Hutan 

"Saat tidak berdaya, bagongnya sempat dibuang ke sungai belakang rumah, tapi katanya ada yang mencarinya. Tak lama kemudian, dirinya bersama warga mengambil lagi dari sungai," katanya.

ilustrasi
Update 8 Februari 2021. (https://covid19.go.id/p/berita/)

Haeni menjelaskan, bagong tadi diambil lagi dari sungai karena katanya bagong itu ada yang mencari, tapi tidak tahu siapa orangnya.

Sampai berita ini diturunkan, warga masih menunggu pemilik babi itu.

Bagong Dikubur

Dari informasi yang diterima Tribun Jabar, hingga tadi pagi pemilik babi hutan (Bagong) belum juga datang.

Warga pun langsung mengubur Bagong tersebut di lokasi belakang rumah salah satu warga di RT. 29 RW. 09 Dusun Hajaresik, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (12/1/2021).

Seorang warga sekaligus Ketua RT 29, Haeni (52) menyampaikan, mulai dari kemarin sampai tadi pagi dirinya bersama warga menunggu pemilik Bagong tersebut .

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

"Tapi, pemilik belum juga datang, makanya kita inisiatif mengubur Bagong itu, karena sudah dalam keadaan mati," kata Haeni saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Selasa (12/1/2021).

Kata Haeni, Bagong itu dikubur karena sudah mulai mengeluarkan bau menyengat dan juga mulai banyak lalat.

"Itupun dikubur di belakang rumah, tidak jauh karena ditakutkan pemilik Bagong datang ke sini," ucapnya.

Kemarin, menurut ia, pihaknya sudah menunggu sampai malam dini hari sekitar pukul 02:00, dan kemudian lanjut sampai pukul 8:00 wib, tapi tetap masih tidak ada yang datang.

"Sebelum dikubur, anehnya darah Bagong itu masih berkucuran seperti darah manusia," kata Haeni.

Ia mengatakan, Bagong tersebut dikubur tadi kurang lebih sekitar pukul 8:30 wib, saat dirinya pulang dari pasar.

"Ya, kalau nanti pemiliknya ada kemari mau mengambil, tinggal dicangkul saja kuburan Bagongnya," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Geger Hewan Bagong Keliaran di Pangandaran: Dipukul Tak Melawan, Darah Mirip Manusia, https://jakarta.tribunnews.com/2021/01/12/geger-hewan-bagong-keliaran-di-pangandaran-dipukul-tak-melawan-darah-mirip-manusia?page=3

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved