Sriwijaya Air SJ182 Jatuh
3 Hari Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Jenazah Korban Mulai Mengapung di Laut, Ada 139 Kantong Jenazah
Laksamana Pertama Yayan Sofyan, timnya menemukan bagian tubuh mengapung di permukaan laut sekitar KRI Rigel.
SRIPOKU.COM - Proses pencarian di hari kelima dan proses evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 yang tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu berlanjut.
Hari kelima, Rabu (13/1/2021) tim Basarnas, TNI dan Polri terus melakukan pencarian, dan penyisiran terus dilakukan.
Disampaikan Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgala) Operasi SAR Sriwijaya Air. Laksamana Pertama Yayan Sofyan, timnya menemukan bagian tubuh mengapung di permukaan laut sekitar KRI Rigel.
Menurutnya, temuannya tersebut sudah dibawa ke KRI Tenggiri 865 sebelum dikirim ke dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Pagi tadi dua bagian (tubuh). Lalu pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB juga ada bagian tubuh yang mengapung di dekat KRI Rigel," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Sementara itu hingga hari keempat, tercatat sudah ada 139 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang diterbangkan oleh Captain Afwan.
Terbaru pada hari Selasa (12/1/2021), tim pencarian mengevakuasi 65 kantong jenazah.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Mada TNI (Purn) Bagus Puruhito.
Selain fokus pada pencarian jenazah, pihaknya juga masih terus mencari serpihan-serpihan pesawat.
Baca juga: Suasana Bawah Laut Saat Evakuasi Korban Sriwijaya Air SJ182,Ada Bangkai Pesawat hingga Potongan Baju
Baca juga: Kondisi Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Pasca Jatuh, Penyelam Ungkap Kondisi di Bawah Laut, Hancur Total
Sejauh ini sudah ada 26 kantong berisi serpihan pesawat.
Termasuk yang terbaru ditemukannya bagian terpenting dari pesawat, yakni black box Sriwijaya Air SJ182.
Meski kotak hitam pesawat sudah ditemukan, dirinya memastikan pencarian masih akan diteruskan.
Menurutnya masih ada bagian penting pesawat yang harus ditemukan, yakni cockpit voice recorder (CVR) yang berisikan percaakapan antara pilot dengan kopilot.
"Untuk rencana besok, kita masih fokuskan pada pencarian dan evakuasi korban, yang dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh unsur SAR di bawah koordinasi Basarnas," ucap Bagus.
"Kemudian kita juga masih meneruskan pencarian material serpihan dari badan pesawat serta CVR," lanjutnya.