Sriwijaya Air SJ182 Jatuh

Kenapa Black Box Selalu Dicari Saat Kecelakaan, Ternyata Fungsinya tak Main-main, Semua Terekam!

Sejumlah black box pesawat atau kotak hitam modern bahkan menampung keduanya dalam satu unit memori yang disebut crash-survivable memory unit (CSMU).

Ist/handout
black box Sriwijaya Air 

SRIPOKU.COM - Proses pencarian Pesawat Sriwijaya Air JS182 yang yang jatuh di Pulau Laki Kepulauan Seribu dimulai.

Diketahui, pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 membuat sejumlah keluarga penumpang tak bisa menahan tangisnya.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak.

Kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu 9 Januari 2021 ini menyisakan duka yang mendalam.

Musibah kecelakaan pesawat terbang kembali terjadi.

Dalam kondisi ini, black box pesawat atau kotak hitam menjadi barang yang dicari.

Apa dan bagaimana kegunaan black box pesawat?

Black box pesawat merupakan istilah populer dalam industri penerbangan yang merujuk pada kompenen perekam data elektronik.

Merujuk Flightradar24, 14 Agustus 2020, black box pesawat biasanya menggunakan CVR (Cockpit Voice Recorder) atau FDR (Flight Data Recorder) atau kombinasi keduanya.

Sejumlah black box pesawat atau kotak hitam modern bahkan menampung keduanya dalam satu unit memori yang disebut crash-survivable memory unit (CSMU).

Perangkat tersebut pada dasarnya adalah hard drive yang diperkuat untuk merekam segala sesuatu tentang penerbangan secara berkelanjutan.

Black Box untuk merekam data semua aspek pesawat

Saat pesawat terbang, FDR terus merekam beragam data tentang semua aspek pesawat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved