Sriwijaya Air SJ182 Jatuh
Mengenang Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Dikenal Ramah, Almuni SMA 38 Jakarta Berduka
Mengenang sosok Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021).
Sementara itu saat ini kondisi di kediaman Captain Afwan sudah mulai dipasang tenda.
Pesawat Tua tapi Dinyatakan Layak Terbang
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta itu sudah berumur 26,7 tahun.
Pesawat ini diproduksi Boeing tahun 1994 dan bergabung di jajaran armada Sriwijaya Air sejak 2012.
Pesawat dengan call sign SJY182 ini tiba-tiba hilang kontak saat baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Pontianak, di atas perairan Pulau Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021) siang.
Baca juga: Temuan Diduga Puing Pesawat Sriwijaya SJ-182 Tiba di Posko Terpadu, Serpihan Dibungkus Kantong Mayat
Baca juga: Putrinya Anak Rahasia, Ayu Ting Ting Bongkar Rahasia Kelahiran Bilqis, Diam-diam Rela Pakai Cadar

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto mengatakan pesawat jenis Boeing B737-500 tersebut sudah beroperasi sejak tahun 1994.
Pesawat Boeing 737 series Sriwijaya Air (Via Kompas.com)
"Jadi kurang lebih ya umurnya sekitar 25 sampai 26 tahun," ungkap Suryanto di Posko Crisis Center Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta kemarin malam.
Pasalnya, hingga kini KNKT masih mengumpulkan data di lapangan soal kondisi pesawat saat akan lepas landas.

Diketahui, kalau pesawat tersebut baru saja lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Supadio, Pontianak.
Baca juga: Keluarga Korban Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang Mendatangi RS Polri Diminta Bawa Dokumen
"Tapi harusnya berapa pun umur dari pesawat kalau ada maintenance secara bertahap sesuai yang berlalu di Dirjen Perhubungan Udara harusnya safe (aman)," ungkap Suryanto.
Dikesempatan yang sama, Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena mengaku kalau pesawat yang kandas tersebut sudah dalam keadaan laik terbang.

Pasalnya pesawat SJY182 milik Sriwijaya Air itu sudah terlebih dahulu menjalani pengecekan dan dianggap sudah laik terbang.
"Karena sebelumnya pesawat ini sudah terbang terlebih dahulu, ini rute kedua. Rute ini kan Pontianak pulang pergi dan sudah dicek secara berkala," aku Jefferson.