Konsisten Jalankan Program "Ngandon Match", Jurnalis FC Gelar Laga Persahabatan di Luar Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jurnalis FC berupaya konsisten menjalankan program Ngandon Match yang memiliki arti menggelar pertandingan sepakbola persahabatan ke daerah-daerah di luar Kota Palembang.

Setelah akhir tahun 2020 lalu memenuhi undangan Prajen Brothers di Desa Duren Ijo, Banyausin, pada Sabtu (9/1/2020), Laskar Deadline, berkunjung ke Stadion Talang Jimar, Prabumulih, menjajal tim Liga 3, Persipra dan OPD United.

Pengurus Jurnalis FC, Eko Adia Saputro BE, menjelaskan, "ngandon" berarti sengaja datang ke tempat yang dianggap jauh untuk satu keperluan.

Sedangkan "match" diartikan pertandingan. Ngandon Match versi Jurnalis FC diartikan sebagai agenda kunjungan ke daerah-daerah di luar Kota Palembang untuk bermain atau bertanding bola.

"Alhamdulillah pekan ini Jurnalis FC berkesempatan Ngandon Match ke Prabumulih. Main sama Persipra dan para pejabat Prabumulih yang langsung dipimpin walikota, Ridho Yahya," kata Eko.

Menurut Eko, Ngandon Match selalu meninggalkan kesan.

Meski di masing-masing daerah berbeda-beda, namun umumnya menyuguhkan suasana hangat, kekeluargaan dan kegembiraan.

Ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa Ngandon Match dilakoni Jurnalis FC. Selain berupaya sehat melalui sepakbola, kegiatan dimaksud juga mempererat hubungan silaturahmi.

"Ngandon Match semata-mata untuk fun dan menjalin keakraban. Kita jurnalis, juga perlu berolahraga dan terus menambah pertemanan. Jadi ya, salah satu dengan ngandon ini," katanya.

Diceritakan, tim Jurnalis FC berjumlah 32 orang bertolak dari Palembang sekitar pukul 12.30 dengan membawa enam unit kendaraan.

Sempat singgah untuk salat dan makan siang di Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), tim yang juga mengajak serta mantan pemain timnas Ichsan Kurniawan dan mantan pemain Sriwijaya FC Yu Hyun Koo, langsung meluncur ke Stadion Talang Jimar, Prabumulih.

Tiba di stadion kebanggaan warga Seinggok Sepemunyian sekitar pukul 14.45, Odi Aria dan kawan-kawan disambut hangat petugas Pol PP, pengelola stadion dan pengurus serta pemain Persipra.

Setelah mempersiapkan kelengkapan pertandingan di ruang ganti pemain, Jurnalis FC langsung pemanasan untuk melakoni dua babak pertandingan kontra Persipra. Pertandingan yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat di stadion tersaji cukup sengit.

Di awal-awal babak pertama Jurnlais FC yang dipimpin Ichsan Kurniawan pada akhirnya harus mengakui keunggulan Persipra dengan para pemain muda mereka.

Dua babak pertandingan berakhir dengan skor 5-1 untuk kemenangan Persipra.

Pertandingan dilanjutkan dengan melawan OPD United yang pemainnya adalah Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, wakil walikota, Andrianyah Fikri, sekda, dan sejumlah kepala dinas.

Baca juga: Kisah Penunmpang Sriwijaya Air JS 182 Asal Kupang Tengah yang Selamat Dari Kecelakaan

Baca juga: Video Ingin Masuk PT Impian, Ini yang dilakukan oleh Immeta Sumsel

Baca juga: Pesan Terakhir Rion, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Kepada Sang Adik dan Tetangga

"Lawan Persipra Jurnalis FC tidak menang, lawan OPD kamin nyaris kalah. Pak Wako luar biasa, walaupun usia sudah mendekati 60 tahun, skill bermain bolanya masih oke dan fisiknya juga kuat. Beberapa kali pemain belakang kita kerepotan mengawal pegerakan beliau dan salah satunya berujung penalti," kata Eko.

Menurut Eko, para pemain Jurnalis FC harus belajar banyak dari Rihdo Yahya. Bukan sekadar urusan bermain bola, tapi bagaimana cara menjaga kebugaran.

"Saya dapat bocoran dari Pak Sekda, katanya gaya hidup Pak Wako memang luar biasa. Beliau selain memang hobi olahraga juga memang menjaga konsumsi makanannya dan kualitas tidurnya. Beliau hampir tidak makan makanan mengandung minyak," katanya.

Setelah pertandingan usai, tiga tim foto-foto bersama, selanjutnya Ridho Yahya mengajak tim Jurnalis FC makan malam bersama di Rumah Makan Siang Malam.

"Semua senang, semua gembira dan alhamdulillah semua kembali ke Palembang tanpa hambatan. Nex time kita ngandon lagi," katanya.

Sementara itu, Ridho Yahya di sela pertandingan mengatakan, bertanding ke luar daerah sangat penting bagi klub sepakbola untuk mengatasi kebosanan.

Selain itu, dengan sering sparing partner, kemampuan bermain akan terus terasa disamping teman juga bertambah.

Itu pula yang akan diterapkannya bersama Persipra.

Bahkan orang nomor satu di Prabumulih ini menargetkan timnya bisa ngandon ke 16 kabupaten/kota di Sumsel.

"Saya akan ajak adek-adek (pemain Persipra) ini keliling ke luar daerah, main bola. Kita punya lapangan bagus-bagus, tapi akan lebih bagus lagi kalau kita sering bertanding ke luar," katanya. (*)