Sakit Kepala Mulai Membaik, Petani di Lahat Semangat Harga Karet Mulai Naik
"Kalau sebelum naik pusing kita petani. Belum lagi adanya virus corona. Bahkan, banyak petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup," ucap Gilang.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: RM. Resha A.U
Laporan Wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT -- Mulai naiknya harga getah karet membuat petani karet di Kabupaten Lahat, sedikit tersenyum.
Sebab, harga karet yang selama ini anjlok membuat petani lesu.
Bahkan tak sedikit petani memilih tidak menyadap lantaran hasil yang didapat tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seperti Ledakan, Kapal Tongkang Kosong Hantam Dermaga Masjid Ki Marogan Kertapati
Baca juga: PS Palembang Buka Seleksi Skuat Secara Resmi, Bidik Calon Pemain Liga 3 Hingga Piala Soeratin
"Sebelum tahun 2021 'Sakit kepala' petani karet akibat harga yang sangat murah. Saat harga karet berangsur membaik dan sakit kepala mulai membaik,"canda Gilang Relawan, Petani Karet di Desa Manggul, Lahat, saat dibincangi di kebun karet miliknya, Sabtu (9/1/2021).
Diungkapkapkan Gilang, jika sebelumnya harga karet hanya berkisar di Rp5 ribu, saat ini harganya Rp8 hingga Rp10 ribu tergantung dengan kualitas karet yang dihasilkan.
Baca juga: Viral Video Pemotor Hadang dan Labrak Sopir Bus Ugal-Ugalan di Jalur Kalijambe Sragen
Baca juga: Mengenal Shaquilla Nugraha, Artis Cilik yang Dikabarkan Jadi Reyna Besar di Sinetron Ikatan Cinta
"Kalau sebelum naik pusing kita petani. Belum lagi adanya virus corona. Bahkan, banyak petani kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tentu harapan kita harga bisa naik lagi dan stabil sehingga petani tidak alami kesulitan ekonomi, "harapnya.
Parman, petani karet Lahat lainya turut bersyukur atas kenaikkan harga karet ini.
Meski demikian, saat ini petani juga terkendala cuaca hujan yang terus mengguyur.
Baca juga: Pemain Kembar Berdarah Indonesia Perkuat Cerezo Osaka, Dulu Berlawanan Sekarang Satu Tim
"Alhamdulillah harga naik. Tapi petani terkendala cuaca. Jika dipaksakan menyadap musim hujan bisa merusak pohon karet. Resikonya cukup tinggi," jelasnya.