Rambutan Gula Batu Primadona, Laris Manis Harga Rp 20 Ribu Perkilo
Buah dengan kulit buah berambut lembut dan dominan berwarna merah ini, dijajakan pedagang di pusat keramaian dan pinggir jalan
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Musim buah seakan tidak pernah putus di negeri ini. Kehadiran beragam jenis buah buahan silih berganti sesuai musimnya.
Setelah kehadiran durian pada awal tahun 2021 ini, hampir bersamaan hadir pula buah rambutan .
Buah dengan kulit buah berambut lembut dan dominan berwarna merah ini, banyak terlihat dijajakan pedagang di pusat keramaian maupun di pinggir jalan.
Seperti yang tampak di sepanjang jalan lintas Sumatera (jalinsum) di Indralaya, tepatnya dekat pintu masuk gerbang tol Palembang-Indralaya (Palindra).
Banyak pedagang buah yang menawarkan rambutan sebagai salah satu buah yang mereka jual.
Jundi, salah seorang pedagang rambutan mengatakan, saat ini sudah mulai musim buah dengan ciri khas warna merah dan berbulu itu.
"Banyak yang jual rambutan di sini. Tapi soal kualitas, di lapak kita (saya) yang bagus," kata Jundi berseloroh saat dijumpai di lapak jualannya dekat akses masuk Tol Palindra, Sabtu (9/1/2021).
Pria 26 tahun ini mengatakan, salah satu jenis rambutan yang kini dicari adalah gula batu.
Rambutan gula batu ini memiliki ciri buah agak lonjong, daging buah sedikit lebih kering dan tidak terlalu berair.
"Silakan dicoba. Bisa dibuktikan sebelum bayar, manis. Percayalah," ujar Jundi.
Rambutan jenis ini, kata Jundi, didapatkan dari petani di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir.
Jundi menyediakan 45 kilogram rambutan gula batu untuk dijajakan kepada para pembeli, khususnya pengendara yang melewati jalinsum di Indralaya.
Harga rambutan gula batu saat ini relatif mahal, Rp 20 ribu per kilogram atau mencapai empat kali hingga lima kali lipat harga normal.
"Saat ini harganya Rp 20 ribu per kilo. Memang lebih mahal dibanding mangga, jeruk maupun semangka. Tapi, serius, ini buah termasuk mewah karena rasanya beda," ucap Jundi meyakinkan.
Di hari pertama berjualan rambutan ini, Jundi mengaku telah terjual 15 kilogram rambutan gula batu.
Menurutnya, banyak pembeli yang penasaran dengan merek 'gula baru' yang dipajang di lapak jualannya itu.
"Banyak yang tanya 'gula batu' itu apa? Saya kasih tahu dan orang-orang ternyata suka. Beli seperempat atau setengah kilo juga tidak apa-apa. Yang penting cair (dapat uang)," kata dia seraya tertawa. (agung dwipayana)