UPDATE TERBARU CALON KAPOLRI, Kompolnas Serahkan 5 Nama Jenderal Bintang Tiga, Muncul Kuda Hitam

Namun dalam peta penentuan Calon Kapolri selama kepemimpinan Presiden Jokowi, selalu ada kejutan dalam penentuan orang nomor satu di Polri

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Ilustrasi: UPDATE TERBARU CALON KAPOLRI, Kompolnas Serahkan 5 Nama Jenderal Bintang Tiga, Muncul Kuda Hitam 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Informasi terpercaya dan Update terbaru Calon Kapolri, memunculkan 5 Jenderal Bintang Tiga.

Empat nama Komjen (Komisaris Jenderal) yang berpotensi menjadi Kapolri, diantaranya memang sudah beredar luar dunia dunia maya, media massa ataupun dilingkungan Polri dan politisi serta Komisi III DPR RI serta Istana Negara.

Namun, muncul nama kejutan dari Kompolnas, yang selama ini dianggap nomor kesekian dari non unggulan.

Namun dalam peta penentuan Calon Kapolri selama kepemimpinan Presiden Jokowi, selalu ada kejutan dalam penentuan orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia tersebut.

Maka, dengan munculnya satu nama yang selama ini jarang disebut, bisa saja menjadi kuda hitam, ( bukan unggulan, tetapi dipilih menjadi Kapolri) yang juga merupakan Jenderal Bintang Tiga.

Terkait dengan lima nama Jenderal Bintang Tiga Calon Kapolri itu,diungkapkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Sebab Kompolnas telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Selanjutanya, Jokowi dan pihak Istana Negara lah yang akan menggodok lima nama tersebut dan akan dipiliha menjadi Calon Kapolri untuk diusulkan ke pihak Komisi III DPR RI.

Adapun lima nama Jenderal Bintang Tiga Calon Kapolri tersebut disampaikan Ketua Kompolnas sekaligus Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lewat akun twitter-nya, Jumat (8/1/2021).

Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar.

Kemudian Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Mahfud menyebut nama-nama yang dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud.

Berikut profil singkat kelima jenderal polisi bintang tiga tersebut:

1. Gatot Eddy Pramono

Seperti diketahui, Gatot Eddy Pramono merupakan perwira tinggi polri berbintang tiga lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Diketahui, Jabatan sebagai perwira menengah pria lulusan Program Doktor UI ini, yang pertama kali diembannya ialah Kapolres Blitar pada 2005.

Setelah itu, Gatot menjabat Kapolres Depok pada 2008 dan Kapolres Jakarta Selatan pada 2009. Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Wakapolda Sulawesi Selatan pada 2016. Kemudian ia dipercaya memimpin Polda Metrojaya pada 2019.

Selanjutnya pada tahun yang sama, karir Gatot di kepolisian terus naik hingga ia menjabat orang nomor dua di Korps Bhayangkara.

2. Boy Rafli Amar

Seperti diketahui, Boy Rafli Amar merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Dia cukup lama malang melintang di bagian kehumasan Polri.

Jabatan sebagai perwira tinggi yang ia emban kali pertama ialah Kepala Biro Penerangan dan Humas Divisi Humas Polri pada 2012-2014.

Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Banten pada 2014-2016.

Setelah itu ia kembali ke Divisi Humas Polri dan menjabat Kepala Divisi Humas Polri pada 2016-2017. Kemudian ia ditugaskan sebagai Kapolda Papua pada 2017-2018.

Boy Rafli lalu kembali ke Mabes Polri sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Lalu, pada Mei 2020, Presiden Joko Widodo melantik Boy Rafli sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

3. Listyo Sigit Prabowo

Seperti diketahui Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Listyo memiliki kedekatan dengan Jokowi lantaran pernah menjabat Kapolres Solo pada 2011.

Saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo.

Kedekatan Listyo dan Jokowi pun berlanjut ketika Jokowi menginjakkan kaki ke Istana.

Pada 2014, Listyo menjadi ajudan Jokowi.

Karir Listyo terus menanjak setelahnya. Ia kemudian menduduki posisi Kapolda Banten. Setelah itu Listyo kembali ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan pada 2016.

Hingga akhirnya pada 2019, Listyo diangkat sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri menggantikan Idham Azis yang ditunjuk menjadi Kapolri.

4. Arief Sulistyanto

Inilah nama yang sama sekali tak diunggulkan, karena jarang disebut, yakni Arief Sulistyanto.

Diketahui Arief Sulistyanto merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987. Ia pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM Munir.

Kemudian Arief pernah menjabat Kapolda Kalimantan Barat.

Ia sebelumnya juga pernah menjabat Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Setelah itu, Arief ditugaskan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Nama Arief bisa menjadi sosok kuda hitam karena jarang disebut, tetapi memiliki potensi untuk membuat kejutan-kejutan, bisa jadi dialah yang dipilih menjadi Calon Kapolri.

5. Agus Andrianto

Seperti diketahui, Agus Andrianto merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989. Ia pernah menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse dan Kriminal Polri pada 2016.

Lalu pada 2018, Agus ditugaskan sebagai Kapolda Sumatera Utara. Karirnya terus menanjak hingga ia menjabat Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri pada 2019 hingga sekarang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Singkat 5 Calon Kapolri yang Diserahkan ke Jokowi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/01/08/22241621/profil-singkat-5-calon-kapolri-yang-diserahkan-ke-jokowi?page=3
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Rakhmat Nur Hakim

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved