Kabar Luar Negeri
MEDIA ASING: DIAM-diam China Siapkan Operasi Tempur di Asia: Bukti Kuat Temuan Drone di Laut RI
Heboh penemuan drone bawah laut di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini belum berakhir.
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Heboh penemuan drone bawah laut di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini belum berakhir.
Meski belum ada negara yang mengklaim drone bawah laut itu, namun banyak pihak menduga drone bawah laut itu milik negara China, yang ketahuan beroperasi di perairan laut Indonesia.
Di sisi lain, penemuan benda yang awalnya diduga drone bawah laut turut menarik perhatian media asing.
Dilansir TribunWow.com, drone tersebut diduga merupakan buatan China berdasarkan desainnya.
Menurut Herald Sun Australia pada Sabtu (2/1/2021), drone itu berbentuk rudal dengan panjang 225 sentimeter, ekor 18 sentimeter, sayap masing-masing kanan dan kiri 50 sentimeter, serta antena 93 sentimeter.
Drone ini juga dilengkapi sensor di bagian depannya dan kamera.
Hal yang menjadi perhatian adalah wilayah perairan itu merupakan jalan terbuka menuju Australia utara.
Selain itu, ditemukan pula drone yang sama di Pulau Tenggol, Masalembu, Laut Flores.
Sebelumnya penemuan serupa pernah terjadi pada Maret 2019 di Kepulauan Riau, dekat perbatasan dengan Singapura serta di dekat Pangkalan Angkatan Laut Surabaya.
Drone semacam ini dikenal dengan nama kendaraan bawah laut tanpa awak (uncrewed underwater vehicles atau UUVs).
Drone yang berbentuk torpedo itu dilengkapi dengan sayap yang membuatnya dapat berenang di laut dengan berulang kali muncul ke permukaan lalu menyelam.
UUVs dapat bertahan selama setidaknya satu bulan di laut.
Akademi Sains China diketahui pernah mengumumkan hasil desain mereka terhadap alat tersebut pada Desember 2019.
Mereka kemudian melakukan uji coba, hasilnya menunjukkan UUVs dapat menempuh 12 ribu kilometer dan menyelam 6,5 kilometer dari permukaan.
Drone ini dapat digunakan sebagai pemburu di dasar lautan.