Jika Terkena Gigitan Ular, tak Usah Panik, Cukup Lakukan 3 Hal Berikut Ini 

Gabungkan dua bilah benda itu menggunakan kain, perban atau elastic band aid agar dua bidang tersebut menopang bagian tubuh yang tergigit dengan baik

Editor: aminuddin
tribunnews.com
Digigit Ular 

Pihak rumah sakit akan memeriksakan apakah korban ada pada fase sistemik atau lokal.

Jika masih pada fase lokal, korban akan diobservasi selama 24 hingga 48 jam.
"Kalau tidak jadi sistemik sudah bisa pulang," ucapnya.

Maharani menegaskan bahwa anti-bisa bukanlah hal paling utama. 

Hal utama dalam penanganan korban gigitan ular adalah menolong kegawatannya. 

Misalnya, membantu memasang ventilator jika korban mengalami kesulitan bernafas.

Lalu jika korban masih bisa nernafas dengan normal bisa diberikan, misalnya nasal cannula, oksigen, diinfus serta diberi obat lain, seperti obat nyeri atau antikolinesterase. 

Antikolinesterase sendiri, menurut Maha, bisa membantu membuat otot tidak lumpuh karena efek bisa ular.

Adapun gejala fase sistemik berbeda-beda untuk setiap jenis gigitan ular

Gejala pada korban gigitan ular hijau, misalnya, seperti pendarahan, pendarahan gusi, mimisan, muntah darah, atau kencing darah.

Sementara jika ular yang menyerang memiliki jenis bisa neurotoksin (racun bereaksi di sel saraf) seperti kobra, maka gejala yang mungkin timbul di antaranya mata tidak bisa terbuka, sesak, gagal nafas, hingga gagal jantung.

Jika sudab sistemik, pasien bisa diberi pertolongan darurat airway-breathing-circulation dan memberikan obat antikolinesterase.

"Baru kalau rumah sakit tidak punya anti-venom bisa dirujuk, tapi pasien dalam kondisi sudah tertolong," ucap lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/26/130000920/tahap-penanganan-gigitan-ular-yang-tepat 

 


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved