Kebakaran Konter di Prabumulih

7 Fakta Kebakaran Konter HP Polaris Jaya di Prabumulih yang Menewaskan 3 Orang Termasuk Pemilik Toko

Warga Kota Prabumulih, menjelang siang digegerkan dengan kebakaran hebat yang terjadi di Konter HP atau toko Polaris Jaya, pada Jumat (8/1/2021).

Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Edison
Kebakaran di toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo atau kawasan nasional Kelurahan Pasar Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (8/1/2021) dalam peristiwa itu tiga orang dilaporkan meninggal dunia. 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH -- Warga Kota Prabumulih, menjelang siang digegerkan dengan kebakaran hebat yang terjadi di Konter HP atau toko Polaris Jaya, pada Jumat (8/1/2021).

Kebakaran yang menewaskan 3 orang Konter HP atau toko Polaris Jaya, terjadi di Jalan Urif Sumaharjo, atau kawasan nasional Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.

Berikut fakta-fakta kebakaran Konter HP atau toko Polaris Jaya, di Kota Prabumulih yang menewaskan 3 orang, termasuk pemilik toko.

1. Kronologi kebakaran toko Polaris Jaya

Kronologi kebakaran toko Polaris Jaya Prabumulih berdasarkan informasi dari petugas kepolisian, korban Indra meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar, sementara dua korban lainnya dalam keadaan utuh diduga tewas karena sesak nafas akibat asap tebal.

Toko Polaris Jaya yang diketahui milik korban Indra merupakan toko yang menjual aksesoris handphone.

Menurut keterangan warga, peristiwa kebakaran terjadi dini hari dan saat itu tetangga korban mendengar suara letusan yang diduga berasal dari Batre HP dari dalam ruko.

Lalu setelah tak lama berselang terlihat kobaran api yang berasal dari lantai 1 ruko tersebut lalu warga berusaha membuka pintu Rolling Door namun sulit terbuka.

Ari (30) yang merupakan tetangga korban menuturkan dirinya sekitar pukul 04.00 pulang bekerja dari Pertamina lalu mendapati banyak warga berteriak minta tolong dan banyak api dan asap mengepul dari bagian atas ruko dan lantai dua.

Melihat itu Ari dan warga lainnya berusaha mendobrak pintu ruko namun tidak bisa dan api sudah dalam keadaan membesar di dalam ruko.

Ari bersama warga lain lalu mencari pertolongan dan menuju Pertamina untuk meminta petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

"Saya pulang sudah banyak yang jerit-jerit minta tolong, lalu saya ambil batu saya pukul ke rolling door untuk membuka tapi api saya lihat sudah besar. Lalu saya ke Pertamina mau minta bantuan pemadam kebakaran," ujarnya di lokasi kejadian.

Ari mengatakan kejadian sekitar pukul 04.00 atau sebelum azan subuh dan saat itu hujan deras tidak ada suara tersengar jeritan minta tolong dari dalam ruko.

"Hujan deras apo sudah besar, saat kejadian itu sepi belum banyak orang, kita pukul-pukul untuk dibuka tapi tidak bisa. Tadi ada kakak itu ambil gerinda untuk membuka rolling door kemudian baru terbuka tapi api sudah besar tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya seraya mengaku dirinya tinggal di ruko sebelahan toko Polaris Jaya.

2. Kebakaran Menewaskan Pemilik toko Polaris Jaya

Kebakaran yang menewaskan 3 orang Konter HP atau toko Polaris Jaya, terjadi di Jalan Urif Sumaharjo, atau kawasan nasional Kelurahan Pasar 1, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.

Kebakaran tersebut juga menewaskan pemilik toko Polaris Jaya yang bernama Indra Kusuma (30).

3. Anak dan istri Indra pemilik toko Polaris Jaya Selamat

Istri Siti Marli (27) dan anaknya Zahira (7 tahun) pemilik toko Polaris Jaya Indra berhasil meyelamatkan keduanya dengan menurunkan melalui jendela lantai dua ruko.

Cara meyelamatkan istri dan anaknya pun terbilang ekstrem, pasalnya istri dan anak korban dilempar korban ke luar ruko dari lantai 2.

4. Indra pemilik toko Polaris Jaya Sempat Meyelamatkan Istri dan anaknya lewat Jendela lantai 2

Pemilik toko Polaris Jaya Indra, sempat menyelamatkan istri Siti Marli (27) dan anaknya Zahira (7 tahun) dengan menurunkan melalui jendela lantai dua ruko.

Menurut keterangan keluarga dan tetangga korban, korban Indra sempat menyelamatkan istri dan anak sebelum tewas terpanggang kobaran api.

"Jadi korban itu sempat selamatkan anak dan istri dulu sebelum meninggal dunia, dia pecahkan kaca jendela lantai dua lalu turjunkan istri ke bawah, setelah itu istri di bawah anak dilemparkan," ungkap Ari, satu diantara tetangga korban ketika diwawancari wartawan.

5. Indra Ingin meyelamatkan barang barharga di lantai dasar

Menurut, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH membenarkan Indra menyelamatkan istrinya Siti Marni dan anaknya Zahira melalui pintu belakang lantai 2.

"Setelah menyelamatkan anak dan istrinya dengan menurunkan dari lantai 2, korban kembali lagi ke lantai dasar dan diduga berusaha menyelamatkan barang-barang beharga," ujarnya.

Namun kata Kasat, saat berusaha menyelamatkan barang berharga itu Indra terjebak api sedangkan kedua orang karyawannya yang berada di lantai 3 tidak bisa menyelamatkan diri akibat kekurangan oksigen.

"Korban Indra tak bisa menyelamatkan diri dan dilalap api, dua karyawannya juga tak bisa menyelamatkan diri. Lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih," tambahnya.

6. Kebakaran toko Polaris Jaya juga menewaskan 2 karyawan

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengatakan, saat berusaha menyelamatkan barang berharga Indra terjebak api.

Sedangkan, kedua orang karyawannya yang berada di lantai 3, tidak bisa menyelamatkan diri akibat kekurangan oksigen.

"Korban Indra tak bisa menyelamatkan diri dan dilalap api, dua karyawannya juga tak bisa menyelamatkan diri. Lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih," tambahnya.

Adapun identitas para korban antara lain yakni Indra Kusuma (30), Perdi (20) dan Adi Saputra (18), ketiganya tinggal dan beralamat di toko Polaris Jaya.

7. Fakta kebakaran yang menewaskan 3 orang terpanggang

Kepala BPBD Pemkot Prabumulih Sriyono didampingi Kasi Sarana Prasarana, Rahmat Tauhid SE mengungkapkan kebakaran toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih diduga disebabkan konsleting arus listik.

"Kalau dugaan sementara akibat konseleting arus listrik," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (8/1/2021).

Menurut Sriyono, saat ditemukan dua korban berada di atas kasur lantai dua dan satu korban lainnya tewas di bawah tangga.

"Kondisi tubuh terbakar, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena banyak asap. Kalau seluruh barang seluruh lantai hangus semuanya," bebernya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved