Bursa Kapolri
BOCORAN IPW: Jenderal Sumatera Barat Menguat di Istana, Bukan Jenderal Makassar dan Jago Amien Rais
Nantinya, Jokowi akan sekaligus menunjuk Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakapolri untuk menggantikan posisi Gatot.
SRIPOKU.COM, JAKARTA-Bursa Kapolri pengganti Idham Azis semakin panas. Belakangan ini, anggota Komisi III DPR RI dari Sulsel, Supriansa Mannawahu mengganggap Jenderal Asal Makassar, Irjen Pol Fadil Imran sangat layak naik bintang tiga. Kemudian bisa menjadi Calon Kapolri.
“Masih banyak kader-kader kepolisian yang lain yang memiliki kemampuan untuk posisi Kapolri. Sejumlah Kapolda berbintang dua juga dipandang memiliki karier yang bisa saja dalam waktu dekat bisa menempati posisi bintang tiga seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran,” kata Supriansa Mannahawu.
Sementara itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais juga sudah menyampaikan jagoannya.
Tokoh reformasi 1988 ini menjagokan Kabareskrim saat ini, Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Tapi, Indonesia Police Watch (IPW) menyampaikan presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempertimbangkan menunjuk Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Komjen Gatot Eddy adalah lahir di Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965, 55 tahun lalu.
Ia adalah Jenderal asal Sumatra Barat.
Jika Presiden Joko Widodo mengangkatnya maka dia menjadi Wakapolri kedua menjabat sebagai Kapolri setelah Jenderal Badrodi Haiti.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyampaikan gagasan tersebut mulai menguat di lingkungan istana.
Nantinya, Jokowi akan sekaligus menunjuk Kabareskrim Listyo Sigit Prabowo sebagai Wakapolri untuk menggantikan posisi Gatot.
"Saat ini ada gagasan dari lingkungan Istana Kepresidenan untuk membuat satu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri, yakni menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menjadi Kapolri Pengganti Jenderal Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Sigit menjadi Wakapolri menggantikan Gatot Eddy," kata Neta dalam keterangannya, Rabu (6/1/2021).
Dari pantauan IPW, gagasan tersebut semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR.
Ini setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama nama calon Kapolri kepada Presiden.
"Diperkirakan usulan nama calon Kapolri itu sudah disampaikan Wanjakti Polri, sementara usulan nama dari Kompolnas diperkirakan baru diserahkan pada Jumat 8 Januari 2021," ungkap dia.
Setelah mendapatkan usulan nama-nama calon Kapolri, Presiden akan memilih satu nama yang kemudian pada Senin 11 Januari 2021 diserahkan kepada DPR agar Komisi III DPR bisa melakukan uji kepatutan, sebelum Kapolri Idham Azis pensiun pada 25 Januari 2021.