Meskipun Sudah Punya Antibodi, Pasien Sembuh Covid-19 Masih Perlu Divaksin, Begini Penjelasan IDI

Proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada pertengahan Januari 2021. Proses vaksinasi ini ditargetkan rampung selama 15 bulan.

Editor: adi kurniawan
SILVIO AVILA / AFP
Pekerja kesehatan dan sukarelawan Fabiana Souza menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit Sao Lucas, di Porto Alegre, Brasil selatan. 

SRIPOKU.COM -- Proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dimulai pada pertengahan Januari 2021.

Proses vaksinasi ini ditargetkan rampung selama 15 bulan.

Tahap pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan petugas publik yang berjumlah total 18,7 orang.

Kemudian tahap kedua akan menjangkau masyarakat lainnya.

Yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan penyintas Covid-19? Apakah mereka masih memerlukan vaksinasi?

Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengemukakan pandangan.

Dalam unggahan di twiternya pada Sabtu (2/1) lalu, Zubairi menilai para ahli meyakini bahwa penyintas Covid-19 itu masih perlu divaksin.

Sebab, perlindungan vaksin bisa jadi lebih tahan lama ketimbang perlindungan yang didapat dari infeksi alami.

Baca juga: Saksi Kunci Kasus Dugaan Korupsi yang Melibatkan Edhy Prabowo Meninggal, Keluarga Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Juru Bicara Wakil Presiden Beberkan Alasan Maruf Amin Tak Disuntik Vaksin Covid-19, Beda Dari Jokowi

Baca juga: Ramalan Shio Besok, Rabu 6 Januari 2021, Ada Shio Macan dan Shio Babi Bagaimana Shio Kamu?

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat punya standar mengenai ini. Mereka menyatakan jika penyintas Covid-19 itu memang akan punya antibodi. Tapi, sebagian besar antibodi ini akan bertahan kira-kira 90 hari," ujarnya.

Sehingga ia melanjutkan, yang baru saja terinfeksi dan sembuh, bisa saja menunda vaksinasinya hingga 90 hari ketika antibodi hilang.

Namun, CDC Amerika tetap menganjurkan penyintas Covid-19 untuk vaksinasi dan tidak perlu melakukan tes antibodi terlebih dahulu.

"Vaksin Covid-19 tetap dibutuhkan untuk membentuk antibodi dalam jangka waktu lebih lama. Kita bisa belajar dari virus flu yang bisa membentuk antibodi beberapa bulan saja atau satu tahun dan vaksinnya harus diulang tiap tahun," ungkap dia.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved