Outlook Series Aji Palembang: Jurnalis Tidak Akan Hilang Meski Teknologi Semakin Maju

Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Palembang menggelar Outlook Series ke-3 Jurnalis 2021 dengan tema "Profesionalisme Jurnalis", Senin (4/3/2020).

Editor: adi kurniawan
Aji Palembang
Outlook Series 2021 dengan tema Isu Penting Jurnalisme di Sumsel, yang diadakan AJI Palembang, Senin (4/3/2021). 

Menurutnya, setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan di 2021 seperti harus melakukan revolusi terhadap jurnalisme.

Lalu kesejahteraan jurnalis harus diperhatikan dan perlunya penguat hukum terhadap jurnalis.

Sedangkan menurut Ketua Komite Etik PFI Palembang Mushaful Imam mengatakan, ada beberapa faktor eksternal maupun internal.

Baik dari perusahan maupun lingkungan yang mempengaruhi pewarta foto. 

"Ada kekuatan, ada kelemahan, dan ada ancaman yang terjadi pada pewarta foto. Adanya perkembangan teknologi mengakibatkan penyebar luasan foto kini semakin mudah dan tidak terbatas," katanya.

Lalu dengan semakin luasnya perkembangan digital dan mudahnya menyebarluaskan informasi maka menimbulkan kurang percanya masyarkat, sehingga cendrung tidak percaya langsung terhadap visual. 

Kemudian, kemajuan teknologi juga membuat wartawan foto memiliki beban kerja tambahan, sehingga selain memfoto juga harus melakukan hal lain, misal membuat video dan lain-lain.

"Wartwan foto kini dianggap bukan roh lagi. Sebab wartawan bisa juga memfoto dengan kamera handphone. Lalu semakin banyaknya freelance, dan juga agensi sehingga wartawan foto tersisihkan. Bahkan peran serta pemerintah cenderung tidak melindungi," katanya. 

Sedangkan Ketua AJI Palembang Prawira Maulana menambahkan, bahwa ia mengucapkan terimakasih pada narasumber yang berkesempatan hadir baik secara offline maupun online. 

"Ini sebagai rangkaian outlook series ke tiga yang digelar AJI Palembang. Pertama kita mengadakan outlook series dengan tema tantangan bisnis media massa di Sumsel, kedua tentang isu penting energi dan SDA di Sumsel, dan nanti keseluruhannya ada 12 series," katanya.

Wira mengatakan, pada 28 Desember 2020 AJI sudah merilis tentang catatan akhir tahun yang kelam. Disamping adanya pandemi Covid-19, juga masih ada kekerasan pers. Setidaknya ada 84 kasus kekerasan terhadap jurnalis dari 1 Januari - 25 Desember 2020. 

"Jumlah ini merupakan yang terbanyak sejak AJI melakukan pendataan kekerasan terhadap jurnalis pada 2006. Kekerasan yang terjadi mulai dari intimidasi, fisik dan lain-lain," katanya.

Lalu tentang kesejahteraan pers, pendapatan selama pandemi, ada beberapa data yang masuk mengeluh tentang gaji, uang makan dan lain-lain yang dipotong. Kemudian ada juga sulitnya naik berita karena ada kebijakan perusaah yang selektif untuk menaikan berita.

"Pointnya tetap jaga profesionalisme jurnalis, kesejahteraan jurnalis juga perlu diperhatikan dan kebebasan pers," katanya.

Outlook Series Jurnalis 2021 yang diselenggarakan AJI Palembang dilaksanakan pada 20 Desember 2020 hingga 29 Januari 2021.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved