Cara Simpan MPASI agar Aman Dikonsumsi Bayi, Perhatikan 8 Hal Penting Ini
Bagaimana cara menyimpan MPASI agar tahan lama dan tetap aman dikonsumsi meski sudah disimpan dalam beberapa waktu.
SRIPOKU.COM– Makanan Pendamping ASI (MPASI) idealnya diberikan kepada bayi yang sudah berusia 6 bulan.
Agar memudahkan para ibu dalam menyiapkan MPASI, biasanya sering membuat porsi lebih untuk dimakan dalam beberapa kali jam makan.
Nah bagaimana sebenarnya cara menyimpan MPASI?
Menyimpan MPASI harus tepat karena sama pentingnya dengan ASI bagi anak.
Alasan itu pula yang membuat ibu harus tau bagaimana cara menyimpan MPASI agar tahan lama dan tetap aman dikonsumsi meski sudah disimpan dalam beberapa waktu.
Melansir BBC Good Food dan Baby Centre UK, berikut ada beberapa tip dan trik dalam menyimpan MPASI, diantaranya:

1. Simpan MPASI di dalam kulkas secara terpisah atau berjauhan dari makanan mentah
MPASI dapat disimpan di kulkas pada suhu 0 sampai 5 derajat celcius.
Di dalam kulkas, tentu ada beragam makanan yang disimpan di dalamnya agar MPASI tetap aman selama disimpan.
Sebaiknya letakkan MPASI di wadah terpisah dari bahan makanan mentah yang dapat mengontaminasi, seperti daging mentah contohnya.
Kamu bisa menyimpan daging mentah dalam wadah tertutup di rak bawah sementara MPASI di rak atas. Hal ini bisa mencegah MPASI terkena tetesan sari daging mentah.
Baca juga: RESEP Capcay Seafood, Menu Lauk Makan Siang yang Enak, Sehat dan Praktis
2. Segera dinginkan MPASI
Jika kamu memasak MPASI dalam jumlah banyak dan berencana menyimpan lebihannya, segera dinginkan makanan tersebut secepat mungkin, dalam 1 sampai 2 jam sehabis dimasak.
Cara praktis mendinginkannya bisa dengan memasukkan MPASI ke dalam wadah tertutup. Kemudian siram wadah tersebut di bawah air mengalir.
Aduk beberapa kali selama prosesnya agar makanan dingin secara merata.

3. Bagi MPASI ke dalam porsi kecil
Setelah dingin, bagi MPASI ke dalam wadah berukuran porsi kecil. Setelahnya simpan di dalam kulkas atau bekukan segera MPASI tersebut untuk masa penyimpanan lebih lama.
Jangan lupa untuk memberi label nama makanan dan tanggal penyimpanan pada wadahnya. Sebagian besar MPASI dapat dibekukan hingga 3 bulan.
4. Defrost makanan secara menyeluruh sebelum dimasak
Saat akan digunakan, kamu bisa mengeluarkan MPASI yang sudah dibekukan tersebut kemudian mencairkannya di dalam suhu chiller atau dengan menggunakan microwave.
Mencairkan MPASI di dalam chiller membutuhkan waktu semalaman agar cair dengan sempurna.

5. menjaga Kebersihan diri
Kebersihan diri ibu sebagai orang yang menangani MPASI juga harus diperhatikan.
Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan MPASI baik setelah menyentuh makanan mentah, menyentuh tempat sampah, hingga sehabis menyentuh hewan peliharaan.
6. Menjaga kebersihan peralatan MPASI
Kebersihan peralatan dan tempat membuat MPASI juga perlu dijaga. Cegah hal-hal yang mungkin bisa membuat terjadinya kontaminasi silang.
Jangan menggunakan alat yang sama untuk makanan mentah dan matang sebelum dicuci, misalnya.
Lalu dengan menjaga peralatan agar tidak lembab sehingga tidak menjadi tempat berkembangnya bakteri.
Menggunakan spons khusus untuk mencuci alat makan bayi juga jadi salah satu cara untuk menjaga sanitasi hygiene MPASI.

Baca juga: Tekstur MPASI Harus Sesuai dengan Usia Anak, Berikut Tahapan Tekstur MPASI Usia Bayi 6-12 Bulan
7. Membuang Sisa Makanan MPASI
Jika anak tidak menghabiskan MPASInya baiknya untuk tidak menyimpan sisanya.
Sisa makanan bayi yang sudah bersentuhan dengan air liur bayi mengandung bakteri yang akan berkembang biak jika disimpan.
8. Tidak memanaskan kembali MPASI
Jika MPASI sudah pernah dipanaskan, sebaiknya tidak memanaskannya kembali. Batas MPASI dapat dipanaskan yaitu sekali setelah disimpan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Simpan MPASI agar Aman Dikonsumsi, Perhatikan 8 Hal Ini"
Baca juga: Terjaga untuk Menyusui Ada Triknya, Lakukan 5 Hal ini Sebelum Pilih Menyusui Bayi Sambil Tidur