Vaksin Virus Corona
HASIL Uji Tes Klinik VAksin Virus Corona Asal China Keluar: di Bawah Pfizer dan Moderna
Hasil uji Vaksin Sinopharm terhadap inumintas tubuh ini di bawah hasil uji Vaksin Pfizer-BioNTech dan Vaksin Moderna.
Tetapi, pada saat yang sama hasil uji klinik fase 3 di Brasil menyebutkan bahwa tingkat kemanjuran Vaksin Sinovac antara 50 persen dan 90 persen.
Sebelumnya, tingkat keberhasilan Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE dan Moderna Inc telah diumumkan dan di atas 90 persen.
Vaksin China Jadi Barang Publik
Presiden China Xi Jinping telah berjanji untuk menjadikan vaksinnya sebagai barang publik global.
China telah memenangkan beberapa kesepakatan pasokan besar ke sejumlah negara, seperti Indonesia dan Brasil.
Indonesia dan Brasil adalah negara padat penduduk di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada perusahaan farmasi China yang merilis secara lengkap data hasil atau khasiat vaksin mereka secara rinsi ke publik.
"Saya pikir itu berita yang sangat positif. Hasil untuk vaksin Covid lainnya ... juga dirilis pada awalnya dalam siaran pers yang sangat singkat, dan dalam beberapa minggu lebih detail diberikan," kata Benjamin Cowling, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Hong Kong, China.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk menyimpulkan seberapa sukses vaksin Sinopharm.
"Data hanya dapat diinterpretasikan ketika ada data detail, seperti desain penelitian, jumlah peserta, periode observasi dan jumlah kasus, dijelaskan," kata Ooi Eng Eong, seorang profesor imunologi di National University of Singapore.
Vaksin Sinopharm adalah salah satu dari lima kandidat paling maju dari China dalam hal pengembangan dan telah digunakan dalam program penggunaan daruratnya yang telah memvaksinasi ratusan ribu orang sejak Juli 2020.
Pengembangnya, Beijing Biological Products Institute, sebuah unit anak perusahaan Sinopharm China National Biotec Group (CNBG), mengatakan bahwa mereka telah mengajukan permohonan ke Administrasi Produk Medis Nasional untuk persetujuan bersyarat dari vaksin tersebut.
CNBG memiliki vaksin lain dalam uji coba tahap akhir dan keduanya telah disetujui untuk penggunaan darurat di China meskipun penelitian belum selesai.
Permintaan persetujuan di China datang ketika Inggris pada Rabu menyetujui vaksin COVID-19 kedua, suntikan yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca, ketika negara itu berjuang melawan gelombang musim dingin besar yang didorong oleh varian baru virus tersebut.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul DATA Efektivitas Vaksin Virus Corona China Hasil Uji Klinik 3 Keluar, di Bawah Pfizer dan Moderna, https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/31/data-efektivitas-vaksin-virus-corona-china-hasil-uji-klinik-3-keluar-di-bawah-pfizer-dan-moderna?page=all.
Editor: Suprapto