Waduuuuh, Karyawati Bank Dibunuh dengan 32 Tusukan Namun Tak Ditemukan Kekerasan Seksual
Tindak kekerasan tidak lagi pilih-pilih korban, waktu, tempat serta jadi sasaran. Siapa saja bisa jadi sasaran termasuk kualitas kekerasan.
Hal itu terlihat dari luka yang dialami perempuan yang berasal dari Banjar Pekuwudan, Sukawati, Gianyar, itu.
"Dugaan kasus curas. Dari pemeriksaan, korban sempat melawan pelaku. Itu terlihat dari luka di tangan korban," ujar sumber kepolisian, Selasa (29/12/2020).
Polisi membeberkan, ada luka sayatan di tangan korban sehingga diduga kuat dia sempat menahan benda tajam yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawanya.
Awal penemuan Mayat Ni Putu Widiastuti
Adalah Gede Hara Yogi Swara (28), kekasih Ni Putu Widiastuti yang mendatangi rumah korban.
Saat tiba, Yogi melihat pintu pagar dan pintu rumah sudah terbuka.
Rasa cemasnya makin membuncah, dan perasaannya mulai tak enak.
Yogi bergegas mencari tahu keberadaan pacarnya, yang tinggal seorang diri di rumahnya yang besar itu.
Ia makin curiga setelah melihat bercak darah di lantai rumah.
Dan saat memasuki kamar Putu Widiastuti di lantai dua, betapa kagetnya Yogi melihat sang pacar sudah tergeletak tak bernyawa di atas tempat tidurnya.
Dalam kondisi syok dan panik, Yogi berteriak-teriak meminta tolong warga sekitar.
Beberapa warga lalu berdatangan melihat keadaan sekitar rumah, namun tidak ada yang berani masuk ke dalam rumah.
“Saya temukan di lantai dua, di kamar tidurnya sudah tidak bernyawa. Lalu saya berteriak minta tolong kepada warga,” tutur Yogi setelah penemuan jenazah pacarnya, kemarin pagi.
Putu Widiastuti ditemukan dalam posisi terlentang di atas kasur dengan kepala menghadap ke selatan, menggunakan BH, dan celana pendek berwarna coklat.
Yogi yang tinggal di Jalan Pulau Buru, Denpasar, mengaku sempat mendapat telepon dari pacarnya sehari sebelum kejadian.