Cerita Eks Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan Ungkap Pahit dan Manisnya Kehidupan di Tahun 2020
“Ini bencana buat semua insan bola, karena mayoritas dari kami tidak bisa beraktivitas normal,” kata pelatih yang biasa disapa RD tersebut kepada
SRIPOKU.COM -- dalam hitungan hari, tahun 2020 akan segera berakhir.
Seluruh orang bersiap untuk menutup tahun 2020, dan menciptakan resolusi untuk tahun 2021.
Hal itu juga dilakukan oleh Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.
Baca juga: Bomber Sriwijaya FC Alberto Goncalves Rasakan Keindahan Natal Bareng Anak Panti Asuhan di Surabaya
Mantan Pelatih Sriwijaya FC era 2007 - 2010 dan 2017 - 2018 ini juga turut merasakan beberapa pengalaman selama melewati tahun 2020.
Mulai dari pengalaman pahit, hingga manisnya kehidupan.
Lika-liku sepanjang tahun dari wabah Covid-19, penghentian Liga 1 hingga drama kelanjutan kompetisi membuat sebuah memori yang tidak akan pernah ia lupakan.
Baca juga: Video Libur Kompetisi, Stopper Sriwijaya FC Erwin Gutawa Jadi Petani
Benturan finansial di sana dan sini memaksa semua orang harus beradaptasi dan bertahan dengan situasi yang ada.
Cerita-cerita itu mengemas sebuah sketsa perjuangan yang elok diceritakan di kemudian hari.
“Ini bencana buat semua insan bola, karena mayoritas dari kami tidak bisa beraktivitas normal,” kata pelatih yang biasa disapa RD tersebut kepada KOMPAS.com.
“Tidak bisa berkompetisi, harus menerima kondisi finansial yang tentu turut mempengaruhi,” imbuhnya.
Meski demikian, tahun 2020 tak semuanya tentang perjuangan.
Rahmad Darmawan juga mendapatkan banyak hikmah dari pandemi yang membuat kompetisi sepak bola profesional mati suri.
Baca juga: Rahmad Darmawan Dukung Kebijakan Liga 1 Indonesa Tanpa Degradasi
Hikmah tersebut adalah waktu berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan sahabat melalui ajang fun football.
Penghentian Liga 1 2020 ini juga membuatnya bisa menjadi kepala rumah tangga yang selalu ada untuk keluarga.
Dia pun melakukan banyak kegiatan baru bersama keluarganya.
Baca juga: Sriwijaya FC Pertahankan Erwin Gutawa, Bukan Gaji Tapi Hal Ini yang Disinggungnya