Berita Selebriti
Seminggu Kenal Langsung Nikah, Kini Rey Utami Tahan Hati Dipoligami, Tak Mau Cerai dari Pablo Benua
Miris itulah nasib Rey Utami kini. Bagaimana tidak, setelah keluar dari penjara kini ia harus tahan hati dipoligami Pablo Benua.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Miris itulah nasib Rey Utami kini. Bagaimana tidak, setelah keluar dari penjara kini ia harus tahan hati dipoligami Pablo Benua.
Diketahui rumah tangga Rey Utami dan Pablo Benua memang dikabarkan tengah berada di ujung tanduk.
Bahkan beberapa waktu lalu, Pablo Benua justru dituding memiliki wanita lain.
Karena hal itulah, Rey Utami lantas mengaku tak mau diceraikan Pablo Benua dan memilih dipoligami.
Rey Utami lantas mengungkap alasan dalam kanal YouTube pribadinya, yang bertajuk 'Alasan Rey Utami Izinkan Pablo Benua Poligami!'.

Baca juga: Mati-matian Tak Mau Cerai, Rey Utami Pilih Dipoligami Pablo Benua, Singgung Soal Hijrah: Islam Boleh
Baca juga: Teddy Tak Akui Anak Kandungnya, Terkuak Lina Ternyata Pernah Temui Karin, Ikhlas Urusi Anak Tirinya
Diketahui sebelumnya, Rey dan Pablo harus berpisah dengan anak-anaknya lantaran harus menjalani hukuman kasus trio ikan asin di penjara.
"Yang pertama adalah tentunya karena anak-anak.
Terutama pada saat kita terkena masalah hukum, kita harus meninggalkan anak-anak selama satu tahun empat bulan dan itu sangat menyakitkan untuk anak-anak.
Aku tidak mau lagi anak-anak menjadi korban untuk kedua kalinya.
Jadi aku akan lakukan apapun demi anak-anak walaupun aku harus terluka dan rela berbagi suami.
Berbagi cinta dengan wanita lain demi kasih sayang untuk anak-anak," ungkap Rey Utami.
Kemudian, Rey menyampaikan alasan selanjutnya terkait dirinya sudah hijrah dan belajar dengan hukum Islam yang berlaku.
Ia ikhlas dipoligami karena 'menyelamatkan' Pablo agar tak zina dan selinguh.
"Yang kedua, karena di dalam agama Islam juga memperbolehkan seorang pemimpin rumah tangga yang ingin menikah lagi sebanyak empat kali, diperbolehkan asalkan bisa berbuat adil.
Kalau memang suamiku mampu secara materi, sikap, kasih sayang terhadap semuanya, aku ikhlaskan dia untuk melakukan poligami dan menikah lagi,