Sebut Syiah dan Ahmadiyah, Netizen Pertanyakan Siapa Sebenarnya Yaqut Cholil Qoumas?
Statement yang dilontarkan oleh seorang pejabat publik akan mendapat reaksi dari masyarakat.
SRIPOKU.COM - Statemen yang dilontarkan oleh seorang pejabat publik akan mendapat reaksi dari masyarakat.
Ketika statement itu menyentuh kepentingan masyarakat akan ditanggapi, bisa positif dan bisa juga negative.
Ketika respon masyarakat positif , imbasnya akan memberikan dukungan, namun ketika respon itu negative, hujatan dan sumpah serapah pun muncul.
Seperti diwartakan WARTAKOTALIVE.COM, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terus menjadi sorotan sejak dilantik.
Terakhir pidato ucapan Selamat Hari Raya dan janji akan melindungi minoritas seperti syiah dan Ahmadiyah yang oleh sebagian orang di Indonesia ditentang habis-habisan.
Dan pagi ini Syiah pun memuncaki trending twitter karena kontroversi tersebut.
Menteri Agama Yaqut C. Qoumas atau Gus Yaqut mengatakan, pemerintah akan mengafirmasi hak beragama warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.
Yaqut tidak mau ada kelompok beragama minoritas yang terusir dari kampung halaman mereka karena perbedaan keyakinan.
"Mereka warga negara yang harus dilindungi," tegas Yaqut, dikutip dari Antara, Kamis (24/12/2020).
Serah terima jabatan di Kementerian Agama, Rabu (23/12/2020). Fachrul Razi, Menteri Agama Yaqut Cholil, dan Wamenag Zainut Tauhid (Tribunnews.com)
Gus Yaqut juga menegaskan, Kementerian Agama akan memfasilitasi dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan yang ada.
"Perlu dialog lebih intensif untuk menjembatani perbedaan. Kementerian Agama akan memfasilitasi," lanjut dia.
Pernyataan itu merespons permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas.
Hal ini disampaikan secara daring pada forum Professor Talk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Selasa (15/12/2020)
Lantas siapakah Yaqut Cholil Qoumas?
Merujuk data yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber, Yaqut Cholil Qoumas saat ini adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI.