IPSI Banyuasin Tak Akui Paguyuban Pencak Silat Banyuasin, Warning Oknum IPSI yang Terlibat
Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Banyuasin menyatakan tidak mengakui adanya Paguyuban Perguruan Pencaksilat Banyuasin
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pengurus Kabupaten Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Banyuasin menyatakan tidak mengakui adanya Paguyuban Pencak Silat Banyuasin yang rencananya bakal menggelar peresmian di Gedung Sedulang Setudung, Pangkalan Balai, Banyuasin, Minggu (27/12/2020).
"Himbau kita agar kawan-kawan pencaksilat yang salah salangkah kembalilah ke jalan yang benar."
"Yakni bergabung di IPSI sebagai wadah perguruan pencak silat yang diakui pemerintah," ungkap Effendi BSc bin H Mas Anang Ketua Pengkab IPSI Banyuasin kepada Sripoku.com yang mengaku tengah menghadiri Kejuaraan Pelajar di Palembang, Jumat (25/12/2020).
Dikatakan Effendi, dalam peresmian Paguyuban Pencak Silat Banyuasin yang diketuai Abdul Ghofar Hm mengklaim ada 12 perguruan sesuai dengan logo perguruan di undangan yang beredar.
"Koni Kabupaten Banyuasin maupun Pengprov IPSI Sumsel juga tidak mengakui keberadaan paguyuban ini," kata Effendi.
Menurut Effendi pihaknya sudah berusaha memanggil yang bersangkutan untuk duduk bersama, namun hanya mengaku sekadar ajang silaturahmi dan menurut mereka paguyuban ini berdiri sendiri independen.
Sudah secara WA maupun via telepon sudah coba untuk dipanggil tidak merespon secara baik.
"Hanya menyampaikan minta maaf tidak membalas HP. Dan ia mengakui bukan untuk menyaingi IPSI yang di bawah naungan KONI, hanya untuk silaturahmi saja."
"Saya katakan kalau mereka tidak puas, mari kita duduk bersama, bukan saya kegalakan jadi ketua di IPSI ini," seru Effendi.
Terkait adanya beberapa oknum anggota IPSI yang ikut-ikutan dalam kegiatan ini, Effendi mewarning karena pihaknya bakal mengambil langkah-langkah termasuk menjatuhkan sanksi.
"Kalau tidak menunjukkan itikad baik, oknum IPSI yang ikut-ikutan ini akan dicoret dan perguruannya bakal dicoret juga dari keanggotaan IPSI," tegasnya.
Hal senada juga dikatakan Sekum Pengprov IPSI Sumsel Drs Darlis, yang menyatakan pihaknya tidak mengakui dan tidak mendukung keberadaan paguyuban ini.
"Kita ini legal berbadan hukum di bawah naungan KONI yang diakui pemerintah. Otomatis kita tidak mengakuinya," kata Darlis.
A Ghofar Hm yang dikonfirmasi menyatakan berdirinya Paguyuban Perguruan Pencaksilat Banyuasin bukanlah untuk menandingi IPSI.