Lama Vakum, Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia di Sumsel Kini Bangkit Lagi, Ini Targetnya
Setelah sekian lama mengalami kevakuman, Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia di Sumsel bersama 11 Komisariat Daerah diresmikan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Setelah sekian lama mengalami kevakuman, Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia di Sumsel bersama 11 Komisariat Daerah diresmikan di Padepokan Hall Rajawali, Kamis (24/12/2020).
"Kita kedatangan Bapak Ical (Erizal Chaniago) Sekjen Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia Erizal Chaniago untuk meresmikan Satria Muda Indonesia di Provinsi Sumsel," ungkap Ketua Pengkot IPSI Kota Palembang Kgs Azhari AK SH MH Ketum Pengkot IPSI Palembang didampingi Yayan Fradista MPd, Koordinator Pendiri Satria Muda Indonesia Muaraenim.
Selaku Ketua IPSI Kota Palembang periode 2000-2024, Azhari mengatakan pihaknya telah menyambut Sekjen IPSI Pusat Erizal Chaniago dan sekaligus Ketua Satria Muda Indonesia atau SMI yang ada di Pusat.
"Kami telah menyiapkan fasilitas kedatangannya ke Palembang," ujarnya.
Peresmian Komwil dan 11 Komda Satria Muda Indonesia ini diisi dengan pertunjuan seni bela diri aliran kleret perguruan Jatayu, kemudian peragaan seni ganda juga dihadiri pengurus IPSI Sumsel dan IPSI Kota Palembang.
Adapun 11 Komda Satria Muda Indonesia di seluruh wilayah Sumsel itu meliputi Kota Palembang, Kabupaten OI, Banyuasin, Prabumulih, Muaraenim, Lahat, Empatlawang, OKI, Muba, Muratara, dan Lubuklinggau.
Setelah acara peresmian dilakukan latihan bersama sekitar 50 orang atlet dan pelatih yang akan dilatih langsing oleh pelatih dari DKI Jakarta dan SMI dari Lampung.
"Kita ini meresmikan Komwil Satria Muda Indonesia di Sumsel yang ketuanya nanti akan ditunjuk langsung oleh Ketua PB SMI Pusat."
"Kami ini penggerak untuk didaftarkan ke IPSI kabupaten/kota masing-masing."
"Untuk Ketua Komda Satria Muda Indonesia kabupaten/kota akan langsung ditunjuk langsung oleh Ketua Komwil SMI Sumsel," terang Yayan selaku Pelatih Tim Kota Palembang.
Yayan yang juga guru olahraga SDN 2 Belida Darat, Muaraenim menjelaskan, di Sumsel sebenarnya pernah ada tahun 1994 untuk pendiri dan pelatihnya ditunjuk pihak SMI Pusat sebanyak 3 orang dan masih bertahan di Sumsel, Palembang ada 1 orang namanya Karnawan.
Setelah terjadi chaos tahun 1998, Satria Muda Indonesia mengalami kevakuman.
Barulah di tahun 2020 kita ingin mencoba mendirikan lagi Satria Muda Indonesia di Sumsel dan langsung diikuti 11 kabupaten/kota.
Dari Tahun 1994 sampai 1998 Satria Muda Indonesia ini hanya berkembang di Palembang saja.