Belajar Tatap Muka Tergantung Kesiapan Sekolah
"Jumat lalu kita sudah melakukan simulasi sekolah dua di SD dan Dua di SMP, nanti akan kita lanjutkan sampai ke tingkat sekolah PAUD," ujarnya Selasa
SRIPOKU. COM, LUBUKLINGGAU - Sekolah di Kota Lubuklinggau, Sumsel mulai bersiap menyambut proses belajar tatap muka Januari 2021 mendatang.
Semua sekolah di kota ini diinstruksikan sejak awal Desember lalu dipersilahkan melakukan simulasi belajar tatap muka di sekolahnya masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dian Candera mengatakan, sudah menerbitkan surat edaran bahwa belajar tatap muka harus sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.
"Jumat lalu kita sudah melakukan simulasi sekolah dua di SD dan Dua di SMP, nanti akan kita lanjutkan sampai ke tingkat sekolah PAUD," ungkapnya pada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Ia menuturkan, sebenarnya Disdik Kota Lubuklinggau ingin semua sekolah sudah bisa belajar tatap muka, namun, nanti akan dilihat kondisi kesiapan akhir, apakah setiap sekolah mampu menerapkan protokol kesehatan.
"Sementara ini semua sekolah sudah siap, namun kita belum melihat secara detail masing-masing sekolah tentang protokol kesehatannya seperti tempat cuci tangan, masker, apakah sudah siap atau belum," ujarnya.
Hanya saja, ia mengaku pesimis semua sekolah di Kota Lubuklinggau akan masuk secara bersamaan, untuk teknisnya masing-masing sekolah dalam satu ruangan dibatasi 15 orang atau separo kapasitas ruangan.
"Kita melihat kondisi apakah akan kita izinkan atau tidak, ke depan misalkan protokol kesehatannya tidak terpenuhi tidak kita izinkan dan kita minta ditunda dahulu sampai semua syarat terpenuhi," ungkapnya.
Termasuk ke depan Disdikbud Kota Lubuklinggau berencana melibatkan masing-masing Puskesmas untuk melakukan pemantauan sekolah secara berkala karena yang tahu siap atau tidak hanya dinas kesehatan.
"Dunia pendidikan tidak tahu yang tahu dunia kesehatan, bagaimana standar yang baik, yang tau hanya mereka (dinas kesehatan)," ujarnya.