Pasca Kunjungi FPI Jeman Tarik Pulang Staf Kedubesnya, Kemenlu RI: Bukan kebijakan Pemerintah Jerman
Seperti diketahui, sebelumnya Staf Kedubes Jerman tiba-tiba ketahuan mengunjungi Markas FPI di Petamburan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pasca Kunjungi FPI, Staf Jerman Ditarik Pulang ke Negaranya, sementara Kemenlu RI menyatakan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah Jerman.
Seperti diketahui, sebelumnya Staf Kedubes Jerman tiba-tiba ketahuan mengunjungi Markas FPI di Petamburan.
Kunjungan ini jelas mencurigikan dan menganggap Kedubes Jerman tidak menghormati pemerinta Indonesia.
Kunjungan ini pun menuai kontroversi dan Kemenlu RI pun melayangkan protes keras ke pemerinta Jerman.
Sebab itu bisa dianggap telah melanggar kesepakatan kerjasama kedua negara. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah Jerman melakukan klarifikasi.
Pemerintah Jerman menanggapi proses dari Kemenlu RI dan memberikan pejelasan secara rinci.
Berikut ini fakta-fakta dan kronologi kunjungan kontroversial Staf Kedubes Jerman yang kini sudah dipanggil pulang seperti dilansir dari kompas.com.
Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) RI menyatakan, Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman membantah mendukung Front Pembela Islam lewat kedatangan salah seorang stafnya ke markas Front Pembela Islam ( FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.
Dalam siaran pers resminya, Kemenlu RI juga memanggil Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk meminta klarifikasi dan menyampaikan protes atas tindakan staf Kedubes Jerman di Jakarta yang mendatangi markas FPI.
“Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas dimaksud (FPI). Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah Jerman,” demikian sebagaimana bunyi siaran pers resmi Kemenlu Senin (21/12/2020).
“Kedutaan Besar Jerman juga menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedubes tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada organisasi tersebut (FPI),” lanjut siaran pers tersebut.
Dalam pertemuan antara Kemenlu dan Kepala Perwakilan Kedubes Jerman, diketahui bahwa kedatangan staf Kedubes Jerman ke markas FPI itu atas dasar inisiatif pribadi staf tersebut.
Staf tersebut juga tak melaporkan terlebih dahulu rencananya untuk berkunjung ke markas FPI.
Kedubes Jerman Minta Maaf
Dengan demikian Kedubes Jerman memohon maaf atas tindakan stafnya tersebut.
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen Pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian.
“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya,” demikian lanjut siaran pers resmi Kemenlu.
Staf Kedubes Jerman Datangi FPI
Sebelumnya diberitakan seorang staf Kedubes Jerman diketahui mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.
Kedubes Jerman kemudian mengklarifikasi tindakan stafnya tersebut.
Dalam keterangan tertulis dari Kedubes Jerman, pihaknya menyatakan penyesalan atas kesan yang ditimbulkan dari kunjungan staf mereka ke markas FPI.
"Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami."
"Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut," demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman yang Kompas.com lansir dari situs Deutsche Welle, Senin (212/12/2020).
Seperti diketahui, Kunjungan staf Kedutaan Jerman ke markas FPI dilakukan pada 17 Desember. Alasan di balik kunjungan itu adalah untuk meminta penjelasan soal keamanan demonstran yang berpotensi melintas di depan Kantor Kedubes Jerman, Jl MH Thamrin 1, Jakarta Pusat.
"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan Kedutaan," demikian penjelasan Kedutaan Jerman.
Pihak Kedutaan Jerman menjelaskan pegawai yang berkunjung ke Petamburan tersebut beraksi sendirian tanpa berkoordinasi dengan pihak Kedutaan. Pihak kedutaan Jerman menyesalkan reaksi yang timbul atas kunjungan tersebut.
Berikut bunyi klasrifikasi dari Kedubes Jerman
Jakarta, 21 Desember 2020
Dalam kaitan dengan laporan kunjungan seorang pegawai Kedutaan Jerman ke Sekretariat FPI pada 17 Desember 2020 yang lalu, Kedutaan Jerman menyampaikan pernyataan sebagai berikut:
Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Desember 2020, salah seorang pegawai Kedutaan Jerman berusaha untuk mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstarsi juga dapat melintasi Kawasan Kedutaan. Pegawai tersebut bertindak atas inisiatif sendiri tanpa koordinasi dengan pihak Kedutaan.
Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami dan menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan ini. Pernyataan lain yang bertentangan dengan ini tidak sesuai dengan fakta. Kedutaan Jerman menentang segala upaya untuk menginstrumentalisasi kejadian ini demi tujuan politis.
Kedutaan menghargai hubungan bilateral yang sangat baik dan kerja sama yang erat dengan Indonesia, dan sama sekali tidak mencampuri urusan internal Indonesia. Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Indonesia yang berwenang untuk perihal ini dan meyakini bahwa kasus dapat diperjelas untuk semua pihak. Kami teguh berada di sisi mitra-mitra Indonesia kami dan mendukungnya dalam mempromosikan toleransi antar-agama dan upaya deradikalisasi. Hal ini juga telah kami tegaskan dalam pembicaraan dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada 20 Desember 2020.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu Sebut Kedubes Jerman Bantah Dukung FPI", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2020/12/21/19103371/kemenlu-sebut-kedubes-jerman-bantah-dukung-fpi.
Penulis : Rakhmat Nur Hakim
Editor : Diamanty Meiliana
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L