Naik Perahu Seorang Diri Kayuh Sejauh 17 Km, Anak Nelayan Ini Lulus Jadi Prajurit TNI AL, Luar Biasa

Zulkifli berhasil menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) akhirnya tercapai di usianya yang masih 18 tahun.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Instagram
Zulkifli 

Hal ini diketahui berdasarkan hasil pengumuman tes pusat di Kota Malang yang diikuti Zulkifli seperti diumumkan pada laman Instagram @tni_angkatan_laut

Anak nelayan dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut kini telah resmi bergabung untuk menempuh pendidikan menjadi Anggota TNI AL setelah panitia menyatakan Zulkifli lulus seleksi, Rabu (16/12/2020).

"Alhamdulillah, siap lulus. Pengumuman lulusnya tadi pagi," kata Zulkifli Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Kalau Hujan Orai Masuk Rumah, Atap Roboh & Genteng Bocor, Mujur Prajurit TNI AD Sulap Rumah Pak Asep

Zulkifli
Zulkifli (Instagram)

Sebelum lulus seleksi Anggota TNI, Zulkifli telah mengikuti berbagai tes seleksi di Markas Komando Lantamal VI, Kota Makassar.

Berbeda dengan rekan-rekannya yang lain juga ikut mendaftar menjadi anggota TNI AL.

Zulkifli menarik perhatian panitia penerimaan calon prajurit Tamtama PK Pengawak Kapal Perang dan Marinir gelombang 2 tahun 2020.

Sebab, mendatangi Markas Komando Lantamal VI Makassar dengan menggunakan perahu tradisional jenis katinting. Untuk mengikuti tes seleksi.

Agar tiba tepat waktu, Sulkifli pun memilih berangkat pada subuh hari.

Dari rumahnya yang terletak di Dusun Bonto Biraeng, Desa Matene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros menuju Dermaga Lantamal VI, Makassar.

Jarak dari rumah Zulkifli ke Lantamal VI Makassar melalui jalur laut diketahui sejauh 17 kilometer.

Baca juga: Prajurit TNI AD dan Tentara Amerika Sholat Berjamaah, Potret Sejuk Latihan Militer di Folk Polk AS

Zulkifli anak seorang nelayan yang berasal dari Kabupaten Maros yang pernah viral di Media Sosial karena perjuangannya untuk mengejar cita-cita menjadi seorang prajurit TNI AL rela menempuh jalur laut sejauh 17 KM dari desa tempat tinggalnya menuju ke Lantamal VI kini telah dinyatakan lulus dan resmi menjadi seorang Calon Siswa (Casis) Tamtama PK TA 2020.

Kabar tersebut terdengar melalui laporan serta foto yang diterima oleh Kadispen Lantamal VI Kapten Laut (KH) Suparman Sulo melalui media Whatsaap yang melaporkan bahwa ada 39 orang CATA yang telah lolos pada Pantukhir pusat yang dilaksanakan di Gedung Gelombang Samudera Lanal Malang di Jawa Timur pada tanggal 14-16 Desember 2020.

Dalam foto yang diterima tersebut terdapat pesan yang ditulis oleh Zulkifli yang berisikan Anak Nelayan Jadi Dikmata TNI AL, Salam Kerinduan.

“Ucapan tersebut merupakan suatu tanda rasa syukur yang disampaikan oleh Zulkifli karena telah lulus dari seleksi tingkat pusat di Malang dan kini akan menjalani Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) di Surabaya”, ujar Kadispen Lantamal VI.

“Alhamdulillah…..Perjuangannya kini telah membuahkan hasil dan ini terbukti bahwa semua tidak sia-sia, kalau memang sudah rejeki dan atas ijin dari Allah SWT serta doa dari kedua orang tua maka segala apapun yang diinginkan juga pasti akan berhasil”, tambahnya.

Kadispen Lantamal VI juga mengucapkan terima kasih kepada para Netizen atas doanya kepada Zulkifli sehingga kini bisa menjadi kebanggaan bahwa anak daerah asal Sulawesi Selatan bisa berhasil menjadi seorang Siswa Dikmata TNI AL.

Baca juga: Prajurit TNI AD Asal NTT Berani Minta Ini di Hadapan Jenderal Andika Perkasa, Akan Dipajang di Rumah

SUBSCRIBE US

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved