Berita Palembang
Jalan Ditutup, Pengendara Kesal Berputar-putar Sampai Berjam-jam Cari Jalan Alternatif
Kemacetan kendaraan terjadi di sejumlah ruas jalan menuju Polda Sumsel, mulai dari Jalan KM 5, Jalan Demang Lebar Daun dan Jalan Sudirman Kota Palemba
Aksi 1712
Menruut informasi yang ditemima Sripoku.com sejumlah massa yang mengatasnamakan diri gerakan rakyat anti kezoliman (Gebrak) Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengelar aksi pada Kamis (17/12/2020) di Mapolda Sumsel.
Aksi rencananya akan dilaksanakan pukul 13.00 WIB.
Ada pun tuntutan yang akan dilakukan minta dibebaskannya Rizieq Shihab tanpa syarat.
Selain itu, massa juga meminta setop kriminalisasi ulama dan kriminalisasi hukum.

Akan Dibubarkan
Namun dari informasi yang didapat, aksi tersebut tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian mengingat aksi tersebut dapat memicu kerumunan masyarakat di tengah pandemi covid-19 ini.
Terlebih lagi kota Palembang pada saat ini kembali masuk ke zona merah penyebaran covid-19.
"Sudah kita imbau dan juga sudah ada aturan bahwa tidak boleh melaksanakan kegiatan berkerumun termasuk nantinya pada natal dan tahun baru," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).
Terkait rencana aksi ini, dikatakan Kabid Humas Polda Sumsel, pihak kepolisian sudah menyampaikan imbauan untuk tidak melakukan aksi tersebut.
Baik melalui media sosial maupun media online telah disosialisasikan oleh pihak kepolisian.
"Ini dilakukan bukan hanya untuk kita, namun untuk kepentingan masyarakat luas. Yang kita jaga ini bukan polisinya tapi seluruh masyarakat yang ada di Sumsel," lanjut Supriadi.
Namun jika masih diadakannya aksi yang memicu kerumunan tersebut, pihak kepolisian akan membubarkan aksi tersebut.
"Jika masih ada kegiatan otomatis akan kita bubarkan, kan sudah kita imbau dan buat aturannya. Jika masih berarti mereka melanggar, jika ada tindak pidana ya akan di proses," ungkap Kabid Humas.
Meskipun demikian, Polda Sumsel tetap melakukan antisipasi dengan menyiapkan personel mereka untuk bersiaga jika nantinya masa tetap melakukan aksi yang tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.
"Sudah pasti personel kita siapkan, untuk jumlah belum kita pastikan karena rencananya kan tidak jadi. Tapi tetap kita siagakan, untuk sementara pengamanannya masih seperti biasa," kata Supriadi.