Harga Bisa Capai Jutaan Rupiah, Ikan Cupang Jadi Primadona Dimasa Pandemi

Ikan hias cupang betta menjadi primadona baru penggemar ikan hias di Palembang selama pandemi Covid-19. Permintaan meningkat 30 persen.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/oca
Ikan Cupang - Penggemar ikan hias mengamati koleksi ikan cupang di pameran di Atrium Opi Mall, Kamis (17/12/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ikan hias cupang betta menjadi primadona baru penggemar ikan hias di Palembang selama pandemi Covid-19.  Dibandingkan sebelum terjadinya wabah virus corona, permintaan ikan hias tersebut meningkat sampai 30 persen.

Ketua Asosiasi Betta Sriwijaya, Abadi Rahman mengatakan, di saat komoditas unggulan lainnya kurang laku terjual di pasaran, permintaan jenis ikan hias tersebut justru mengalami peningkatan.

Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di rumah selama pandemi, membuat banyaknya penghobi baru cupang yang terus bermunculan. Hal inilah yang memicu tingginya permintaan.

"Permintaan sekarang cenderung meningkat selama Pandemi ini. Rata-rata pemilik galeri cupang mengalami peningkatan penjualan sekitar 30 persen dari biasanya," ujarnya, Kamis (17/12/2020).

Ia menjelaskan, selain peningkatan pembeli harga satuan cupang
per ekor pun ikut terdongkrak naik. Terlebih saat ini, varian ikan semakin beragam. Baik dari sisi jenis, warna maupun ukuran. Peternak telah mengembangkan varian melalui berbagai teknologi kawin silang yang dilakukan.

"Harga per ekor sekarang beragam bahkan bisa sampai jutaan rupiah. Saat ini harga paling murah bisa dibanderol Rp100 ribu, tergantung dari variannya," jelas Abadi.

Menurutnya, secara tidak langsung ikan cupang telah memberikan andil bagi perekonomian. Pasalnya, penggiat cupang kebanyakan merupakan karyawan yang dipecat dari perusahaannya akibat krisis Pandemi. Secara tidak langsung jual beli cupang ini membuat perputaran uang di Palembang meningkat.

"Positif dari hobi cupang ini menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi jumlah pengangguran," ujar Abadi.

Sementara itu, Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib mengatakan, Sumsel memang telah dikenal sebagai daerah penghasil ikan budidaya. Baik yang bersifat konsumsi maupun hias. Ikan cupang sendiri sudah dikenal sebagai ikan hias sejak dulu dan memiliki peminat yang cukup banyak.

"Inovasi peternak ikan inilah yang diperlukan agar produk ikan hias bisa memiliki nilai jual tinggi. Spirit untuk berinovasi ini harus terus kita jaga, agar harga cupang tetap stabil," ungkap Najib. (Oca)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved